Rudi,A.Ma.Pd

Minggu, 16 Agustus 2020

Mengurutkan Pecahan

 Mengurutkan Pecahan

Pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk a/b , dengan a dan b adalah bilangan bulat, b ≠ 0 dan b bukan faktor dari a, dimana bilangan a disebut pembilang dan bilangan b disebut penyebut. Suatu pecahan dikatakan dalam bentuk paling sederhana (pecahan sederhana) jika faktor persekutuan (FPB) dari pembilang dan penyebutnya adalah 1.

Pecahan ada 4 macam yaitu pecahan biasa, pecahan campuran, pecahan desimal, dan pecahan persen. Pecahan senama adalah pecahan yang penyebutnya sama, sedangkan pecahan tak senama adalah pecahan yang penyebutnya tidak sama. Pada tulisan ini hanya akan dibahas mengenai cara mengurutkan pecahan baik pecahan senama maupun pecahan tidak senama.

A. Mengurutkan Pecahan Senama
Mengurutkan pecahan-pecahan senama (pecahan yang penyebutnya sama), sama halnya dengan membandingkan pecahan-pecahan senama tersebut, yaitu dengan cara “mengurutkan pembilangnya”

Apabila dua pecahan memiliki penyebut yang sama, pecahan yang memiliki pembilang yang lebih besar, nilainya lebih besar daripada pecahan yang pembilangnya lebih kecil. Apabila dua pecahan memiliki pembilang yang sama, maka pecahan yang penyebutnya lebih besar, nilainya lebih kecil daripada pecahan yang penyebutnya lebih kecil.

Contoh :
Urutkanlah pecahan-pecahan berikut dari yang terkecil.



B. Mengurutkan Pecahan Tidak Senama
Mengurutkan pecahan-pecahan yang penyebutnya tidak sama dilakukan dengan menyamakan penyebutnya terlebih dahulu. Caranya menggunakan KPK dari penyebut yang berbeda. Coba urutkan dari yang terkecil nilainya.


Atau bisa juga dengan cara mengubahnya ke pecahan desimal terlebih dahulu.



C. Mengurutkan Pecahan Beda Bentuk
Pecahan dapat diurutkan dari yang terbesar atau dari yang terkecil. Ada beberapa cara mengurutkan pecahan, cara termudah menurut saya adalah dengan mengubah bentuk pecahan ke bentuk pecahan desimal. Mengubah pecahan ke bentuk desimal dapat dilakukan dengan cara ubah semua pecahan ke bentuk biasa terlebih dahulu, kemudian membagi pembilang dengan penyebut.

Contoh :


Demikian tulisan mengenai mengurutkan bilangan pecahan baik pecahan senama, tidak senama. Tentunya agar lebih mahir dalam mengurutkan pecahan harus diperbanyak latihan mengerjakan soal mengurutkan pecahan.

0 komentar:

Posting Komentar