Rudi,A.Ma.Pd

Senin, 31 Agustus 2020

Kelas IV Tema 1 Subtema 3 Pembelajaran 1

 

RANGKUMAN MATERI TEMA 1

KELAS 4 SD SUBTEMA 3

 PEMBELAJARAN 1


Pembelajaran 1 Tema1 Subtema 3 Bersyukur Atas Keberagamaan

Indonesia memiliki keberagaman adat istiadat, makanan, permainan tradisional, lagu, tarian, serta lainnya. Kita perlu mensyukurinya karena dapat menikmatinya.


Ayo Berdiskusi
Makanan tradisional Indonesia membutuhkan waktu dalam mengolahnya. Pembuatnya pun harus ahli membuatnya. Kamu akan belajar tentang seorang ibu pembuat dodol Betawi, makanan tradisional Betawi

Dodol Betawi Mak Salmah
Sebentar lagi kota Jakarta akan berulang tahun. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Mak Salmah menerima banyak pesanan. Mak Salmah adalah pembuat dodol tradisional betawi di kampungnya. Biasanya, ketika menyambut ulang tahun kota Jakarta banyak pertokoan yang mengadakan Festival Betawi. Makanan betawi menjadi jajanan di festival. Kerak telor, bir pletok, dan dodol betawi menjadi primadona makanan dalam menyambut dirgahayu Jakarta.
Sudah sejak seminggu yang lalu Mak Salmah bekerja keras. Ia dan beberapa ibu-ibu tetangganya membuat adonan dodol. Ketan, gula merah, gula pasir, dan santan dicampur menjadi satu. Membuat dodol betawi membutuhkan kerja sama. Tidak hanya perempuan. Laki-laki pun terlibat dalam pembuatannya. Biasanya, Mak Salmah dan ibu-ibu menyiapkan bahan, memarut kelapa, dan menumbuk beras ketan. Adonan dituang kawa, lalu diaduk hingga kental. Proses mengaduk ini dilakukan terus menerus selama 8-12 jam. Pembuatannya memang berat dan lama. Oleh karena itu, pembuatan dodol betawi membutuhkan kerja sama.
Untuk memenuhi pesanannya, Mak Salmah selalu melibatkan tetangga- tetangganya. Mak Salmah ingin rejeki yang diperolehnya dari dodol betawi tidak dirasakannya sendiri. Mak Salmah juga ingin dodol betawi selalu dikenal. Ia ingin warga di sekitarnya juga ikut melestarikan makanan tradisional milik kampung sendiri. Dodol Betawi Mak Salmah ikut melestarikan budaya, memupuk kerja sama, serta menjalin keakraban antarwarga.

Pargraf

Gagasan Utama

Gagasan Pendukung

Paragraf 1

Jakarta berulangtahun

Banyak pesanan. Pembuat dodol. Festifal Betawi. Jajanan Betawi

Paragraf 2

Mak Salmah bekerja keras

Membuat adonan dodol. Membutuhkan kerjasam. Proses mengadikm dodol.

Paragraf 3

Dodol Betawi Mak Salmah

Melibatkan tetangga. Dodol Betawi dikenal. Melestarikan makanan tradisional. Melestarikan budaya.

Aku suka sekali makan nasi uduk dengan irisan bawang goreng dan telur dadar. Itu makanan tradisional Betawi. Apa makanan favorit daerahmu? Apakah kamu juga menyukai makanan khas daerah lain? Bagaimana pendapatmu dengan beragamnya makanan khas negeri kita?

Ayo Menulis
Tahukah Kamu bahwa banyak sekali makanan khas daerah di negeri kita ini? Berikut adalah beberapa contohnya. Ayo, kita kenali beberapa di antaranya!

  1. Sega jamblang (nasi jamblang dalam bahasa Indonesia) adalah makanan khas dari Cirebon, Jawa Barat. Nama jamblang berasal dari nama daerah di sebelah barat Kota Cirebon.
  2. Nasi pecel adalah sarapan kesukaan masyarakat Madiun, Jawa Timur.
  3. Lontong sayur sangat mudah kamu temui di Jakarta dan Jawa Barat sebagai menu sarapan favorit.
  4. Nasi krawu adalah makanan khas Kota Gresik yang terbuat dari campuran nasi dan daging sapi dengan kadar minyak yang cukup tinggi.
  5. Nasi gudeg, atau dalam bahasa Jawa disebut sego gudeg, adalah makanan favorit di Yogyakarta.

Diskusikanlah dengan teman sekelompokmu tentang makanan tradisional yang kamu ketahui. Sampaikan asal daerahnya, bagaimana membuatnya, kapan biasanya masyarakat setempat mencicipinya.

Makanan Khas Daerah Indonesia

Indonesia adalah negara yang kaya akan ragam budayanya. Banyaknya provinsi di Indonesia tentunya membuat kebiasaan masyarakatnya pun juga berbeda. Bahasa khas, pakaian khas, dan makanan khas tiap provinsi berbeda. Keberagaman budaya yang dimiliki oleh negara Indonesia, menjadi identitas bangsa. Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang unik, karena bisa hidup rukun dalam satu negara yang terdiri dari berbagai budaya.

Dengan berbagai keberagaman tersebut, tidak menyebabkan bangsa Indonesia terpecah belah namun justru menambah kekayaan budaya bangsa. Karena keunikan ini adalah kekayaan yang tidak ada negara lain. Bhineka Tunggal Ika adalah simbol kerukunan yang ada di Indonesia dan sangat menarik di mata dunia. Salah satu contoh keberagaman Indonesia adalah makanan khas daerah. Beberapa contoh makanan khas daerah Indonesia adalah sebagai berikut.

A. Lempah Kuning
Lempah kuning merupakan makanan ciri khas daerah Pangkal Pinang. Bahan utama dalam masakan lempah kuning ini adalah ikan. Makanan yang sering disertakan dalam berbagai upacara adat ini merupakan makanan utama. Sepintu sedulang yang berarti segala sesuatu dikerjakan secara bersama-sama merupakan tradisi masyarakat Pangkal Pinang di mana lempah kuning merupakan lauk pauk utama yang dimasak dan dimakan secara bersama-sama.

B. Ketan Uli
Ketan uli merupakan makanan khas bagi masyarakat Betawi yang dibuat dari beras ketan. Makna dalam pembuatan ketan uli ini melambangkan kekeluargaan atau silaturahmi yang terjaga antara keluarga. Kebersamaan yang terlihat dalam proses pembuatan makanan khas ini adalah adanya pemisahan tugas dalam cara pembuatannya.

Di sini para pria bertugas untuk menumbuk beras ketannya, sedangkan wanita melakukan tugas memasak ketan ulinya. Bahan-bahan pokok dari pembuatan ketan uli inipun adalah memakai bahan lokal. Pengolahan yang baik menghasilkan makanan yang bercita rasa tinggi.

C. Seruit
Seruit merupakan makanan khas Lampung yang bahan utamanya adalah ikan dengan sambel terasi. Masakan yang berbahan lokal dan bergizi tinggi ini harus tetap dipertahankan. Lampung dikenal menghasilkan berbagai tumbuhan yang cocok untuk lalapan menjadikan seruit ini menjadi lebih bervariasi.

Masyarakat Lampung yang dikenal dengan senang berkumpul untuk silaturahmi memerlukan makanan yang bisa dinikmati secara bersamasama. Seruit inilah yang dijadikan makanan untuk disantap secara bersama-sama atau lebih dikenal dengan tradisi nyeruwit. Tradisi nyeruwit ini terus berlangsung secara turun temurun dan menjadi budaya makan bagi masyarakat Lampung.

D. Tumpeng
Tumpeng merupakan cara penyajian nasi beserta lauk pauknya berbentuk kerucut dan sering ditemukan saat upacara keagamaan atau upacara tradisional ataupun selamatan lainnya. Lauk pauk yang berjumlah tujuh macam melambangkan tujuh pertolongan.

Tumpeng ini bertujuan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan secara bersama-sama. Tumpeng berwarna kuning mempunyai arti kekayaan dan moral yang luhur. Sedangkan tumpeng putih dalam adat jawa melambangkan kesucian dan biasanya disajikan dalam upacara sakral. Grebeg maulid Nabi sebagai tradisi kraton Solo yang mengusung empat tumpeng raksasa setinggi tiga meter dinanti-nanti oleh ribuan warga yang ingin berebut isi dari tumpeng raksasa tersebut.

E. Ketupat
Ketupat merupakan makanan khas Indonesia terbuat dari nasi yang dibungkus oleh janur dan berbentuk jajaran genjang. Ketupat ini sering disajikan pada saat hari raya keagamaan. Tradisi ketupat lebaran mempunyai arti mengakui kesalahan. Di daerah Bali, ketupat ini dipersembahkan sebagai sesajen dalam upacara.

Pembuatan cangkang ketupat ini diawali oleh pengambilan janur dan setelah itu baru dibentuk seperti jajaran genjang. Proses dari mulai pengambilan bahan untuk cangkang ketupat sampai menjadi hidangan melibatkan kerjasama dan kebersamaan dalam pembuatannya.

Di Bantul, Yogyakarta terdapat sebuah tradisi grebeg ketupat. Sebuah tradisi tahunan
setelah Idul Fitri bertujuan untuk meningkatkan keimanan serta menjaga identitas bangsa
melalui sebuah budaya. Grebeg Ketupat yang melibatkan banyak orang menjadi bentuk
rasa syukur masyarakat Bantul.

Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa dikonsumsi di suatu daerah. Karakter masakan di suatu daerah biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya. Daerah pegunungan menghasilkan masakan dari sayur-mayur karena iklim pegunungan yang dingin, umumnya masakannya serba panas atau pedas, untuk menghangatkan badan. Penduduk di daerah pesisir sering kontak dengan orang asing atau daerah lain sehingga melahirkan banyak masakan campuran yang ikut memperkaya produk makanan khas daerah. Berikut daftar makanan khas masing-masing provinsi

No.

Provinsi

Makanan Khas

No.

Provinsi

Makanan Khas

1.

Nanggroe Aceh Darussalam

Mie Aceh

2.

Sumatra Utara

Bika Ambon

3.

Sumatra Barat

Rendang

4.

Riau

Gulai Belacan

5.

Kepulauan Riau

Otak-Otak

6.

Jambi

Gulai Ikan Patin

7.

Sumatera Selatan

Pempek

8.

Bengkulu

Bagar Hiu

9.

Lampung

Seruit

10.

Bangka Belitung

Mie Bangka

11.

DKI Jakarta

Kerak Telor

12.

Jawa Barat

Surabi

13.

Banten

Sate bandeng

14.

Jawa Tengah

Lumpia

15.

Daerah Istimewa Yogyakarta

Nasi Gudheg

16.

Jawa Timur

Rujak Cingur

17.

Bali

Ayam Betutu

18.

Nusa Tenggara Barat

Ayam Taliwang

19.

Nusa Tenggara Timur

Catemak Jagung

20.

Kalimantan Barat

Bubur Pedas Sambas

21.

Kalimantan Tengah

Juhu Singkah

22.

Kalimantan Selatan

Soto Banjar

23.

Kalimantan Timur

Ayam Cincane

24.

Kalimantan Utara

Kepiting Soka

25.

Sulawesi Utara

Tinutuan/Bubur Manado

26.

Gorontalo

Bonte Biluhuta

27.

Sulawesi Tengah

Sup Ikan Jantung Pisang

28.

Sulawesi Selatan

Sop Konro

29.

Sulawesi Barat

Jepa

30.

Sulawesi Tenggara

Lapa-Lapa

31.

Maluku

Ikan Asar

32.

Maluku Utara

Gohu Ikan

33.

Papua

Pepeda/Bubur Sagu

34.

Papua Barat

Ikan Bakar Manokwari


Berikut adalah beberapa contoh makanan khas daerah berupa nasi dan harganya.

No

Nama Makanan

Harga

1.

Sega jamblang (nasi jamblang dalam bahasa Indonesia) adalah makanan khas dari Cirebon, Jawa Barat. Nama jamblang berasal dari nama daerah di sebelah barat Kota Cirebon.

Rp8.750,00

2.

Nasi pecel adalah sarapan kesukaan masyarakat Madiun, Jawa Timur.

Rp4.350,00

3.

Lontong sayur sangat mudah kamu temui di Jakarta dan Jawa Barat sebagai menu sarapan favorit.

Rp5.150,00

4.

Nasi krawu adalah makanan khas Kota Gresik yang terbuat dari campuran nasi dan daging sapi dengan kadar minyak yang cukup tinggi.

Rp6.750,00

5.

Nasi kucing, atau dalam bahasa Jawa disebut sego kucing, adalah makanan favorit di Yogyakarta.

Rp4.550,00


Lani dan keluarganya pergi ke sebuah rumah makan yang menjual beberapa jenis makanan tradisional. Ayah Lani meminta Lani untuk menaksir harga makanan-makanan itu. Bantu Lani menjawab pertanyaan-pertanyaan dari ayahnya. Tentunya kamu masih ingat dengan penaksiran pada pembelajaran lalu, bukan?

  1. Berapa kira-kira uang yang harus disiapkan untuk membeli nasi pecel dan nasi krawu?
  2. Berapa kira-kira uang yang harus disiapkan untuk membeli nasi kucing, nasi pecel dan lontong sayur?
  3. Jika Lani diberi uang Rp15.000,00, tuliskan kemungkinan jenis makanan yang dapat ia beli!
  4. Bagaimana caramu menjawab ketiga pertanyaan tadi?

No

Taksiran Harga

Jumlah yang Harus Dibayar

1.

Nasi pecel Rp4.350 dibulatkan menjadi Rp4.000 dan Nasi Krawu Rp6.750 dibulatkan menjadi Rp8.000

Rp12.000,00

2.

Nasi Pecel Rp.4,350 dibulatkan menjadi Rp4.000 dan Lontong Sayur Rp5.150 dibulatkan menjadi Rp5.000

Rp9.000,00

3.

Jika ada uang Rp15.000 maka dapat membeli (Nasi Pecel =4.000, Nasi Kucing =5.000, dan Lontong Sayur = 5.000.

Rp14.000,00


Liburan lalu, Beni pergi ke Yogyakarta bersama keluarganya. Ia ingin sekali membeli makanan khas kota itu, yakni bakpia. Ia pun mampir di sebuah toko bakpia. Harga satu kotak bakpia Rp12.350,00. Jika Beni ingin membeli 8 kotak bakpia, taksirlah harganya! Tuliskan caramu menghitungnya!
Harga 8 kotak bakpia = 8 x Rp12.000 = Rp106.000,00.

Jika 8 kotak bakpia tersebut akan Beni bagikan kepada 12 anak yang tinggal di dekat rumahnya, taksirlah bakpia yang didapat setiap anak! Tuliskan caramu menghitungnya!
Diketahui jumlah bakpia tiap kotak adalah 20 buah
Maka (8 x 20) : 12 = 160 : 12 = 13,333 dibulatkan menjadi 13. Jadi masing-masing anak menerima 13 buah bakpia.


Pernahkah kamu mencoba salah satu makanan tradisional? Ceritakan pengalamanmu dalam bentuk tulisan. Tulisanmu dapat memuat tempat kamu makan, asal makanan tradisional, bagaimana makanan dibuat, siapa yang sering makan makanan tersebut.

Wah, banyak sekali ya makanan di Indonesia ini. Apa lagi yang ingin kamu ketahui tentang keberagaman makanan tradisional Indonesia. Di beberapa daerah, makanan tradisional ditawarkan penjual dengan berkeliling kampung. Terkadang mereka berteriak atau membunyikan alat menawarkan makanan tersebut. Suaranya nyaring terdengar.

Ayo Mencoba
Ingatkah kamu bahwa bunyi memerlukan penghantar untuk bisa terdengar? Media penghantar untuk perambatan bunyi adalah udara, zat cair, dan benda padat. Tahukah kamu sifat-sifat bunyi lainnya?
Ayo kita lakukan percobaan berikut!

Laporan Percobaan Pemantulan Dan Penyerapan Bunyi

Salah satu bentuk energi yang lain adalah bunyi. Bunyi disebabkan benda yang bergetar. Semua benda yang dapat menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi. Contoh sumber bunyi, misalnya drum, gitar, seruling, kaleng yang jatuh, meja yang dipukul, dan klakson.

Bunyi merupakan gelombang mekanik yang dalam perambatannya arahnya sejajar dengan arah getarnya (gelombang longitudinal). Bunyi adalah suatu bentuk gelombang longitudinal yang merambat secara perapatan dan perenggangan terbentuk oleh partikel zat perantara serta ditimbulkan oleh sumber bunyi yang mengalami getaran.

A. Perambatan Bunyi
Bunyi dapat merambat dari sumber bunyi di tempat lain melalui media. Di luar angkasa tidak ada udara atau disebut hampa udara. Pada ruang hampa udara, bunyi tidak dapat terdengar. Media perambatan bunyi adalah benda padat, cair, dan gas. Perambatan bunyi juga memerlukan waktu. Kecepatan perambatan bunyi disebut juga cepat rambat bunyi.

  1. Bunyi merambat melalui benda padat. Kecepatan perambatan bunyi melalui berbagai jenis benda tidak sama. Perambatan bunyi melalui benda padat lebih cepat terdengar daripada melalui benda cair atau gas. Tempelkan telingamu ke dinding! Mintalah temanmu untuk memukul bagian dinding yang lain! Bunyi pukulan akan terdengar. Hal ini menunjukkan bahwa bunyi merambat melalui benda padat. Bunyi pukulan dinding terdengar lebih keras melalui dinding daripada melalui udara. Jadi bunyi merambat lebih baik melalui benda padat daripada udara.
  2. Bunyi merambat melalui benda cair. Perambatan bunyi dapat melalui air. Ketika kita membenturkan dua buah batu di dalam air, bunyinya bisa terdengar dari luar air. Hal ini menunjukkan bahwa bunyi merambat melalui air. Bunyi benturan tersebut lebih lemah dibandingkan bunyi benturan batu di luar air. Hal ini menunjukkan bahwa rambatan bunyi melalui air kurang baik dibanding melalui udara.
  3. Bunyi merambat melalui benda gas. Salah satu benda gas adalah udara. Bunyi dapat melalui udara, seperti bunyi guntur yang sering kita dengar pada saat hujan. Ketika terjadi guntur, tekanan udara berubah, yaitu naik turun. Gelombang bunyi merambat ke segala penjuru dan terdengar dari berbagai arah. Contoh lain, pada saat lonceng dipukul, kita mendengar bunyinya. Hal ini menunjukkan bahwa bunyi merambat melalui udara. Bunyi dapat merambat melalui benda padat, cair, dan gas.

2. Pemantulan dan Penyerapan Bunyi
Bunyi mempunyai sifat dapat dipantulkan dan diserap. Bunyi akan dipantulkan bila mengenai benda yang permukaannya keras. Sebaliknya, bunyi akan diserap jika mengenai benda yang permukaannya lunak.

Benda yang permukaannya lunak dapat dijadikan sebagai peredam suara, misalnya kapas, karpet, wol, kertas, spon, busa, kain, dan karet. Benda tersebut dapat digunakan untuk menghindari terjadinya gaung. Peredam bunyi biasanya digunakan pada gedung bioskop, studio rekaman, dan gedung pertemuan agar pantulan bunyi yang dihasilkan tidak mengganggu bunyi aslinya. Pemantulan gelombang bunyi memenuhi Hukum Pemantulan yang menyatakan sebagai berikut.

  1. Bunyi datang, garis normal, dan bunyi pantul terletak pada satu bidang datar. 
  2. Sudut bunyi datang sama dengan sudut bunyi pantul.


B. Macam-Macam Bunyi Pantul
Bunyi Pantul yang Memperkuat Bunyi Asli Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli terjadi jika jarak antara sumber bunyi dan dinding pemantul berdekatan. Hal inilah yang menyebabkan suara seseorang di dalam ruangan kecil terdengar lebih jelas.

Gaung atau Kerdam Gaung adalah bunyi yang diperoleh dari hasil pemantulan oleh sumber bunyi yang jaraknya dengan dinding pemantul agak jauh sehingga sebagian dari bunyi pantul terdengar bersamaan .

Gema Gema adalah bunyi yang diperoleh dari pemantulan dimana jarak antara sumber bunyi dan dinding pemantul sangat jauh sehingga keseluruhan bunyi pantul dapat terdengar setelah bunyi asli. Misalnya, bunyi pantul orang yang berteriak di lereng bukit.

C. Laporan Percobaan Pemantulan dan Penyerapan Bunyi


Percobaan Pemantulan dan Penyerapan Bunyi
Tujuan:
Memahami macam-macam bunyi pantul melalui percobaan terhadap bunyi benda-benda sederhana dalam ruangan

Alat dan bahan:
Piring kaca, piring plastik, piring kaleng, gabus, dua tabung kertas, beberapa buku, dan arloji yang berdetak.

Langkah Kerja:

  1. Susunlah dua baris buku dengan ketinggian yang sama.
  2. Letakkan tabung-tabung di atas buku dengan hati-hati.
  3. Pegang arloji di telingamu. Dengar baik-baik untuk meyakinkan bahwa kamu mendengar bunyi detak arloji.
  4. Letakkan arloji ke dalam salah satu tabung. Dengarkan dari ujung tabung yang lain. Apakah kamu dapat mendengar bunyi detakan jarum arloji?
  5. Minta temanmu untuk memegang piring atau benda lain di ujung tabung yang lain, seperti pada gambar. Apakah sekarang kamu dapat mendengar bunyi detakan jarum

Jawab pertanyaan berikut berdasarkan percobaan.
1. Apa yang terjadi dengan gelombang bunyi pada tabung kedua jika kamu meletakkan piring kaca. Suara arloji lebih keras.

2. Ketika piring kaca diganti dengan gabus yang empuk, apa yang terjadi? Jelaskan. Suara menjadi lebih pelan.

3. Apa yang terjadi pada gelombang bunyi pada tabung pertama? Bunyi lebih keras karena bunyi dipantulkan oleh piring.

Laporan percobaan adalah laporan yang berisi hasil dari percobaan yang telah dilakukan. Isi dari laporan percobaan adalah: Nama percobaan, Tujuan Percobaan, Alat dan Bahan yang dibutuhkan, Langkah-langkah percobaan, dan kesimpulan, Berikut ini adalah contoh laporan percobaan pemantulan dan penyerapan bunyi

Nama percobaan:

Percobaan Pemantulan dan Penyerapan Bunyi

Tujuan percobaan:

Membuktikan bahwa bunyi dapat dipantulkan dan diserap

Alat-alat yang dibutuhkan:

Alat yang dibutuhkan: piring kaca, piring plastik, piring kaleng, gabus, dua tabung kertas, beberapa buku, dan arloji yang berdetak.

Langkah kerja:

  1. Susunlah dua baris buku dengan ketinggian yang sama.
  2. Letakkan tabung-tabung di atas buku dengan hati-hati.
  3. Pegang arloji di telingamu. Dengar baik-baik untuk meyakinkan bahwa kamu mendengar bunyi detak arloji.
  4. Letakkan arloji ke dalam salah satu tabung. Dengarkan dari ujung tabung yang lain. Apakah kamu dapat mendengar bunyi detakan jarum arloji?
  5. Minta tolong pada temanmu untuk memegang piring atau benda lain di ujung tabung yang lain, seperti pada gambar. Apakah sekarang kamu dapat mendengar bunyi detakan jarum arloji? Gelombang bunyi memantul pada piring dan merambat melalui tabung kedua di telingamu
  6. Coba ganti piring kaca dengan gabus yang empuk. Adakah perbedaannya dengan yang sebelumnya? Ketika piring kaca diganti menjadi gabus, Gabus yang empuk menyerap gelombang bunyi, sehingga kita tidak dapat mendengar bunyi arloji.
  7. Apa yang terjadi pada gelombang bunyi pada tabung pertama? Gelombang bunyi merambat dari arloji menuju tabung pertama.

Hasil percobaan

Percobaan 1 : Bunyi yang dipantulkan pada benda yang keras (piring) akan memantul
Percobaan 2
Bunyi yang dipantulkan pada benda yang lunak (gabus), bunyi tidak dapat memantul atau bunyi terserap

Kesimpulan

Bunyi akan dipantulkan apabila mengenai benda keras dan diserap apabila mengenai benda yang empuk.


Bunyi sebagai sebuah gelombang memiliki sifat dapat dipantulkan dan diserap. Bunyi akan dipantulkan dengan baik jika mengenai benda-benda yang keras, seperti permukaan dinding batu, semen, besi, kaca dan seng. Bunyi akan diserap jika mengenai benda-benda yang lunak, seperti gabus, kapas, dan spons.

 

0 komentar:

Posting Komentar