RANGKUMAN MATERI KELAS 4 SD
TEMA
1 SUBTEMA 2 PEMBELAJARAN 5
Pembelajaran 5 Tema 1
Subtema 2 Kebersamaan Dalam Keberagaman
Bungong
Jeumpa merupakan salah satu lagu yang paling terkenal di
Provinsi Nanggro Acah Darussalam. Bungong Jeumpa merupakan nama sebuah bunga
yang terdapat di Aceh, Bungong Jeumpa bila diartikan kedalam bahasa Indonesia
berarti Bunga Cempaka.
Bagi masyarakat Aceh bunga cempaka merupakan salah satu lambang Aceh. Konon
Jeumpa berasal dari kata sebuah kerajaan yang dulu pernah jaya di nusantara.
Kerajaan Jeumpa. Lagu Bungong Jeumpa sendiri ditulis oleh Ibrahim Abduh
berdasarkan ikhtisar Raja dari Kerajaan Jeumpa yang ditulis dalam bentuk
hikayat. Menurut sejarah kerajaan Jeumpa sendiri berkembang sejak abad ke-7
Masehi. Daerah Kerajaan Jeumpa berada di Kabupaten Bireuen, Aceh atau juga
dikenal dengan Aceh Jeumpa.
Sebelumnya, kamu telah belajar teknik menari Bungong
Jeumpa. Tari Bungong Jeumpa dapat ditampilkan dalam formasi duduk atau berdiri.
Ayo, menari dalam formasi duduk.
Gerakan Tari Bungong Jeumpa dalam Posisi
Duduk
- Tangan kanan di bahu dan tangan kiri di paha. Ditepuk dua kali secara bersamaan. Lakukan secara bergantian kanan dan kiri. Hitungan 4 x 8
- Tangan kanan berdiri dan tangan kiri memegang
siku. Tangan kiri berdiri dan tangan kanan memegang siku. Kemudian tepuk 2
x. Dilakukan bergantian. Hitungan 2 x 8
- Kedua tangan tepuk lurus ke depan. Tepuk ke
tengah. Tepuk ke atas. Tepuk ke tengah. Ketika tepuk atas badan diangkat
Hitungan 4 x 8
- Kedua tangan memegang lantai lantai. serong ke
kanan dan ke kiri. Ditarik ke atas tangan lurus serong ke kanan dan ke
kiri. Bergantian. Hitungan 2 x 8.
Salah satu cara menghargai
keberagaman budaya adalah dengan mempelajari dan melestarikannya, seperti yang
telah kamu lakukan ketika mempelajari tari Bungong Jeumpa.
Coba kamu perhatikan kembali berbagai tangram berikut.
Dengan bentuk yang berbeda-beda, kita bisa membentuk bangun atau gambar baru
yang menarik dan kreatif.
Beri huruf (A, B, C, D, dan seterusnya) di setiap sudut pada tangram tersebut. Tulis taksiranmu untuk besar masing-masing sudut yang sudah kamu beri huruf pada tabel berikut.
Mengukur
Susut Pada Tangram |
|||
No. |
Sudut |
Perkiraan |
Hasil
Pengukuran |
1. |
ABC |
90° |
90° |
2. |
BCD |
90° |
90° |
3. |
CDB |
90° |
90° |
4. |
CDA |
90° |
90° |
5. |
HIJ |
40° |
45° |
6. |
IJH |
40° |
45° |
7. |
HJI |
90° |
90° |
8. |
EFG |
40° |
45° |
9. |
FGE |
40° |
45° |
10. |
FEG |
90° |
90° |
11. |
KLM |
90° |
90° |
12. |
LMK |
40° |
45° |
13. |
LKM |
40° |
45° |
14. |
NOP |
90° |
90° |
15. |
NPO |
40° |
45° |
16. |
PNO |
40° |
45° |
17. |
QRT |
130° |
135° |
18. |
RTS |
40° |
45° |
19. |
QST |
130° |
135° |
20. |
RQS |
40° |
45° |
Tulis
kesimpulanmu tentang hasil pengukuran sudut tersebut.
Tangram terdiri atas bentuk yang berbeda-beda, namun
ketika bentuk yang berbeda-beda setelah ditata sedemikian rupa, maka akan
tercipta gambar yang harmonis.
Ayo Berdiskusi
Apakah kamu pernah mengikuti atau melihat perayaan hari besar agama di sekitar
tempat tinggalmu? Buatlah gambar yang berkaitan dengan perayaan hari besar agama
tersebut.
Sekarang saatnya kamu menceritakan secara tertulis tentang perayaan hari besar keagamaan yang pernah kamu ikuti atau yang pernah kamu lihat di lingkungan tempat tinggalmu.
Suasana semarak dan khas bulan Ramadhan sudah dimulai sejak awal ramadan. Hingga puncaknya adalah perayaan idul fitri. Saat puasa, yang paling menarik buat saya saat itu adalah saat tarawih. Saat takbiran adalah menggembirakan buat semua, terutama anak-anak. Sejak sore di akhir ramadan biasanya anak-anak kecil sudah ramai berkumpul di musola terdekat untuk menabuh beduk dan bertakbir. Dengan suara sekeras-kerasnya, sampai mungkin tidak enak didengar. Penabuh beduk pun tidak kalah seru. Anak-anak mengelilingi beduk dengan membawa pemukul ikut menabuh beduk. Walau pun suaranya juga tidak karuan.
Kami juga melakukan takbir keliling bersama menggunakan obor. Anak-anak kecil biasanya berbaris rapi dengan membawa obor. Sedang anak-anak yang sudah agak besar bertakbir dengan diiringi memukul bedug yang dibonceng dengan becak. Kadang-kadang ada yang nakal dengan membawa petasan yang dilempar ke atas sambil takbiran.
Di kampung saya biasanya shalat dilaksanakan di masjid yang paling besar. Sejak habis subuh biasanya kami berjalan kaki untuk shalat Id di masjid. Jamaah biasanya sangat banyak dan meluber hingga jalan yang ada di depan dan kiri masjid. Setelah shalat Id, bermaafan dengan orang tua dan keluarga. Lalu bersama teman-teman berkunjung ke rumah tetangga kiri dan kanan dan ke rumah saudara-saudara. Biasanya yang paling diharapkan adalah bisa disangoni oleh tuan rumah saat berkunjung seperti ini. Lalu uang hasil dari berkunjung ke rumah tetangga tadi digunakan untuk jajan.
Keberagaman suku bangsa dan agama di Indonesia adalah sumber kekayaan yang tidak ternilai harganya. Keberagaman tersebut menyebar dari Sabang sampai Merauke. Seperti apa keragaman umat beragama di lingkungan provinsimu?
Keberagman umat beragma di Provinsi Jawa Tengah antara lain sebagai berikut :Agama :Islam 96.7%, Protestan 1.7%, Katolik 2.2%, Hindu 0.08%, Buddha 0.64%, dan Kejawen 0.33%.
Bagaimana antarumat beragama saling menjalin persatuan? Ayo, cari tahu dengan menggali dari berbagai sumber.
Kerukunan merupakan kebutuhan bersama yang tidak dapat dihindarkan di tengah perbedaan. Perbedaan yang ada bukan merupakan penghalang untuk hidup rukun dan berdampingan dalam bingkai persaudaraan dan persatuan. Untuk menjaga kerukunan beragama dapat dilakukan melalui hal-hal sebagai berikut :
- Menjunjung tinggi toleransi antar umat Beragama
di Indonesia. Baik yang merupakan pemeluk Agama yang sama, maupun dengan
yang berbeda Agama.
- Selalu siap membantu sesama dalam keadaan apapun
dan tanpa melihat status orang tersebut.
- Hormatilah selalu orang lain tanpa memandang
Agama apa yang mereka anut.
- Bila terjadi masalah yang membawa nama agama,
tetap selesaikan dengan kepala dingin dan damai, tanpa harus saling tunjuk
dan menyalahkan.
0 komentar:
Posting Komentar