Rudi,A.Ma.Pd

Minggu, 30 Agustus 2020

Kelas IV Tema 1 Subtema 2 Pembelajaran 5

 RANGKUMAN MATERI KELAS 4 SD

TEMA 1 SUBTEMA 2 PEMBELAJARAN 5

Pembelajaran 5 Tema 1 Subtema 2 Kebersamaan Dalam Keberagaman

Bungong Jeumpa merupakan salah satu lagu yang paling terkenal di Provinsi Nanggro Acah Darussalam. Bungong Jeumpa merupakan nama sebuah bunga yang terdapat di Aceh, Bungong Jeumpa bila diartikan kedalam bahasa Indonesia berarti Bunga Cempaka.

Bagi masyarakat Aceh bunga cempaka merupakan salah satu lambang Aceh. Konon Jeumpa berasal dari kata sebuah kerajaan yang dulu pernah jaya di nusantara. Kerajaan Jeumpa. Lagu Bungong Jeumpa sendiri ditulis oleh Ibrahim Abduh berdasarkan ikhtisar Raja dari Kerajaan Jeumpa yang ditulis dalam bentuk hikayat. Menurut sejarah kerajaan Jeumpa sendiri berkembang sejak abad ke-7 Masehi. Daerah Kerajaan Jeumpa berada di Kabupaten Bireuen, Aceh atau juga dikenal dengan Aceh Jeumpa.

Sebelumnya, kamu telah belajar teknik menari Bungong Jeumpa. Tari Bungong Jeumpa dapat ditampilkan dalam formasi duduk atau berdiri. Ayo, menari dalam formasi duduk.

Gerakan Tari Bungong Jeumpa dalam Posisi Duduk

  1. Tangan kanan di bahu dan tangan kiri di paha. Ditepuk dua kali secara bersamaan. Lakukan secara bergantian kanan dan kiri. Hitungan 4 x 8
  2. Tangan kanan berdiri dan tangan kiri memegang siku. Tangan kiri berdiri dan tangan kanan memegang siku. Kemudian tepuk 2 x. Dilakukan bergantian. Hitungan 2 x 8
  3. Kedua tangan tepuk lurus ke depan. Tepuk ke tengah. Tepuk ke atas. Tepuk ke tengah. Ketika tepuk atas badan diangkat Hitungan 4 x 8
  4. Kedua tangan memegang lantai lantai. serong ke kanan dan ke kiri. Ditarik ke atas tangan lurus serong ke kanan dan ke kiri. Bergantian. Hitungan 2 x 8.

Salah satu cara menghargai keberagaman budaya adalah dengan mempelajari dan melestarikannya, seperti yang telah kamu lakukan ketika mempelajari tari Bungong Jeumpa.

Coba kamu perhatikan kembali berbagai tangram berikut. Dengan bentuk yang berbeda-beda, kita bisa membentuk bangun atau gambar baru yang menarik dan kreatif.



Beri huruf (A, B, C, D, dan seterusnya) di setiap sudut pada tangram tersebut. Tulis taksiranmu untuk besar masing-masing sudut yang sudah kamu beri huruf pada tabel berikut.

Mengukur Susut Pada Tangram

No.

Sudut

Perkiraan

Hasil Pengukuran

1.

ABC

90°

90°

2.

BCD

90°

90°

3.

CDB

90°

90°

4.

CDA

90°

90°

5.

HIJ

40°

45°

6.

IJH

40°

45°

7.

HJI

90°

90°

8.

EFG

40°

45°

9.

FGE

40°

45°

10.

FEG

90°

90°

11.

KLM

90°

90°

12.

LMK

40°

45°

13.

LKM

40°

45°

14.

NOP

90°

90°

15.

NPO

40°

45°

16.

PNO

40°

45°

17.

QRT

130°

135°

18.

RTS

40°

45°

19.

QST

130°

135°

20.

RQS

40°

45°

Tulis kesimpulanmu tentang hasil pengukuran sudut tersebut.
Tangram terdiri atas bentuk yang berbeda-beda, namun ketika bentuk yang berbeda-beda setelah ditata sedemikian rupa, maka akan tercipta gambar yang harmonis.

Ayo Berdiskusi
Apakah kamu pernah mengikuti atau melihat perayaan hari besar agama di sekitar tempat tinggalmu? Buatlah gambar yang berkaitan dengan perayaan hari besar agama tersebut.



Sekarang saatnya kamu menceritakan secara tertulis tentang perayaan hari besar keagamaan yang pernah kamu ikuti atau yang pernah kamu lihat di lingkungan tempat tinggalmu.

Suasana semarak dan khas bulan Ramadhan sudah dimulai sejak awal ramadan. Hingga puncaknya adalah perayaan idul fitri. Saat puasa, yang paling menarik buat saya saat itu adalah saat tarawih. Saat takbiran adalah menggembirakan buat semua, terutama anak-anak. Sejak sore di akhir ramadan biasanya anak-anak kecil sudah ramai berkumpul di musola terdekat untuk menabuh beduk dan bertakbir. Dengan suara sekeras-kerasnya, sampai mungkin tidak enak didengar. Penabuh beduk pun tidak kalah seru. Anak-anak mengelilingi beduk dengan membawa pemukul ikut menabuh beduk. Walau pun suaranya juga tidak karuan.

Kami juga melakukan takbir keliling bersama menggunakan obor. Anak-anak kecil biasanya berbaris rapi dengan membawa obor. Sedang anak-anak yang sudah agak besar bertakbir dengan diiringi memukul bedug yang dibonceng dengan becak. Kadang-kadang ada yang nakal dengan membawa petasan yang dilempar ke atas sambil takbiran.

Di kampung saya biasanya shalat dilaksanakan di masjid yang paling besar. Sejak habis subuh biasanya kami berjalan kaki untuk shalat Id di masjid. Jamaah biasanya sangat banyak dan meluber hingga jalan yang ada di depan dan kiri masjid. Setelah shalat Id, bermaafan dengan orang tua dan keluarga. Lalu bersama teman-teman berkunjung ke rumah tetangga kiri dan kanan dan ke rumah saudara-saudara. Biasanya yang paling diharapkan adalah bisa disangoni oleh tuan rumah saat berkunjung seperti ini. Lalu uang hasil dari berkunjung ke rumah tetangga tadi digunakan untuk jajan.

Keberagaman suku bangsa dan agama di Indonesia adalah sumber kekayaan yang tidak ternilai harganya. Keberagaman tersebut menyebar dari Sabang sampai Merauke. Seperti apa keragaman umat beragama di lingkungan provinsimu?

Keberagman umat beragma di Provinsi Jawa Tengah antara lain sebagai berikut :Agama :Islam 96.7%, Protestan 1.7%, Katolik 2.2%, Hindu 0.08%, Buddha 0.64%, dan Kejawen 0.33%.

Bagaimana antarumat beragama saling menjalin persatuan? Ayo, cari tahu dengan menggali dari berbagai sumber.
Kerukunan merupakan kebutuhan bersama yang tidak dapat dihindarkan di tengah perbedaan. Perbedaan yang ada bukan merupakan penghalang untuk hidup rukun dan berdampingan dalam bingkai persaudaraan dan persatuan. Untuk menjaga kerukunan beragama dapat dilakukan melalui hal-hal sebagai berikut :

  1. Menjunjung tinggi toleransi antar umat Beragama di Indonesia. Baik yang merupakan pemeluk Agama yang sama, maupun dengan yang berbeda Agama.
  2. Selalu siap membantu sesama dalam keadaan apapun dan tanpa melihat status orang tersebut.
  3. Hormatilah selalu orang lain tanpa memandang Agama apa yang mereka anut.
  4. Bila terjadi masalah yang membawa nama agama, tetap selesaikan dengan kepala dingin dan damai, tanpa harus saling tunjuk dan menyalahkan.

 

0 komentar:

Posting Komentar