Rudi,A.Ma.Pd

Minggu, 16 Agustus 2020

Kelas IV Tema 1 Subtema 1 Pembelajaran 3

Rangkuman Tema 1 Subtema 1 Kelas 4 SD

Pembelajaran 3 Tema 1 Subtema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku

Permainan tradisional apa yang ada di daerahmu? Bagaimana cara memainkannya? Hari ini kamu akan mengenal dan mencoba beberapa permainan tradisional.
Tahukah kamu, bahwa Indonesia juga kaya dengan permainan tradisional?

Benteng-Bentengan
Benteng-bentengan atau Rerebonan adalah permainan yang dimainkan oleh dua kelompok penawan dan tertawan. Masing-masing kelompok terdiri atas empat sampai dengan delapan orang dan memiliki satu tempat sebagai markas. Markas atau ‘benteng’ bisa berupa sebuah tiang, pohon atau pilar.


Gobak Sodor
Permainan Gobak Sodor atau Galah Asin atau Galasin dilakukan di lapangan.
Arena bermainnya merupakan kotak persegi panjang dan dibagi menjadi beberapa bagian secara horizontal dan vertikal.
Bermain Benteng-bentengan dan Gobak Sodor dengan baik diperlukan beberapa keterampilan, di antaranya jalan, lari, dan lompat. Perhatikan penjelasaan dan cara gurumu memperagakan teknik berjalan, berlari, dan melompat yang baik agar kamu dapat bermain dengan baik.
Benteng adalah permainan yang dimainkan oleh dua grup. Setiap grup terdiri dari 4- 8 orang. Setiap grup memilih suatu tempat sebagai markas, biasanya sebuah tiang, sebagai ‘benteng’.
Cara Bermain
Tujuan utama permainan adalah untuk menyerang dan mengambil alih ‘benteng’ lawan dengan menyentuh tiang yang telah dipilih oleh lawan dan meneriakkan kata benteng. Kemenangan juga bisa diraih dengan ‘menawan’ seluruh anggota lawan dengan menyentuh tubuh mereka. Tawanan biasanya ditempatkan di sekitar benteng musuh. Tawanan juga bisa dibebaskan bila rekannya dapat menyentuh dirinya. Dalam permainan ini, biasanya setiap anggota mempunyai tugas seperti ‘penyerang’, ‘mata-mata, ‘pengganggu’, dan ‘penjaga benteng’.

Permainan ini sangat membutuhkan kecepatan berlari dan juga kemampuan strategi yang handal

Galasin atau Gobak Sodor
Sebelum bermain perlu membuat garis-garis penjagaan dengan kapur tulis yang membentuk lapangan segi empat yang kemudian dibagi menjadi 6 bagian. Buatlah garis di tengah lapangan yang memotong keempat persegi panjang tersebut sebagai tempat atau jalan kapten (sodor). Selanjutnya, bagi siswa menjadi dua tim. Masing-masing terdiri dari 3-5 siswa. Satu tim akan menjadi tim “jaga” dan tim yang lain akan menjadi tim “lawan”. Penentuan tim jaga dan tim lawan biasanya dilakukan dengan ping sut oleh kapten dari masing-masing tim.

Anggota tim yang mendapat giliran “jaga” akan menjaga lapangan, yaitu di garis horizontal dan garis batas vertikal (kapten). Penjaga garis horizontal bertugas menghalangi lawan yang juga berusaha untuk melewati garis batas yang sudah ditentukan. Penjaga garis horizontal bisa bergerak ke kanan dan ke kiri, sedangkan penjaga garis batas vertikal adalah menjaga keseluruhan garis batas vertikal yang terletak di tengah lapangan dengan bergerak dari depan ke belakang atau sebaliknya.

Tim yang menjadi lawan, harus berusaha melewati baris pertama hingga baris paling belakang, kemudian kembali lagi melewati penjagaan lawan hingga sampai ke baris awal tanpa tersentuh oleh tim jaga.

Manfaat yang dapat kita ambil dari permainan ini adalah kebersamaan dan kerja sama.

Ayo Berdiskusi
Tuliskan pengalamanmu saat mencoba salah satu permainan tradisional. Diskusikan jawabanmu dengan jawaban teman sekelompokmu!

1. Apa yang membuat kamu tertarik dengan kedua permainan tradisional tersebut? Jelaskan. Permainan tersebut sangat mudah dimainkan dan dapat melatih kerjasama tim.

2. Bagaimana aturan permainan tradisional tersebut?
Peraturan Permainan Benteng-Bentengan

  1. Permainan bentengan terdiri dari 2 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4-6 pemain.
  2. Permainan bentengan dilakukan dengan menjaga benteng yang diwujudkan berbentuk tonggak tiang kayu atau bambu, dapat juga menggunakan pohon hidup. Tonggak dijadikan sebagai basecamp masing-masing kelompok.
  3. Permain bentengan yang keluar dari basecamp dianggap menyerbu terlebih dahulu. Pemain ini apabila dikejar oleh musuh dan tersentuh tangan oleh musuh dianggap tertangkap. Pemain yang tertangkap ditempatkan tawanan 
  4. Peman ini dapat kembali mempertahankan bentengnya apabila telah diselamatkan temannya, dengan cara menyentuh tangan atau bagian tubuhnya.
  5. Kelompok pemain dinyatakan mendapatkan nilai apabila dapat menyentuh basecamp musuh. Berakhirnya permainan ditentukan oleh kesepakatan para pemain. Kelompok yang kalah akan mendapatkan hukuman, yaitu mengendong kelompok yang menang dari benteng satu ke benteng lainnya, jumlah gendongan tergantung kesepakatan.

Berikut ini peraturan-peraturan yang berlaku dalam permainan Gobak Sodor adalah sebagai berikut:

  1. Masing-masing pemain dari tim jaga harus bergerak di sepanjang garis melintang yang telah ditentukan. Jadi kakinya harus selalu menginjak garis tersebut.
  2. Yang boleh melalui garis sodor hanyalah penjaga garis melintang pertama yang juga sebagai sodor.
  3. Masing-masing pemain tim serang dari pangkalan harus berusaha melewati semua garis melintang. Jika salah satu pemain saja bisa kembali lagi ke pangkalan tanpa tersentuh tim jaga, maka tim serang menang.
  4. Bila pemain tim jaga bisa menyentuh salah satu pemain tim serang, maka tim jaga menang. Lalu tim jaga berganti menjadi tim serang. Begitu seterusnya.
  5. Jika satu petak terisi 2 atau lebih pemain, maka tim serang kalah, dan berganti jadi tim jaga.

3. Bagaimana strategi kelompokmu untuk dapat memenangkan permainan itu?
Seperti pada perang, benteng dan gobak sodor membutuhkan strategi untuk memenangkan permainan. Salah satu strategi permainan ini adalah membagi anggota kelompok menjadi penyerang dan penjaga. Penyerang bertugas mencari celah agar dapat menyentuh benteng lawan dan penjaga 'benteng' harus menjaga benteng mereka dari pihak lawan yang ingin menyentuh benteng. Satu hal yang sangat diperlukan dalam permainan ini adalah kerjasama team.

4. Sikap apa yang sebaiknya kamu tunjukkan saat kelompokmu menang atau kalah dalam permainan? Ketika kelompok kita menang bersyukurlah dan jangan sombong karna kemenangan tidak akan selamanya kita pegang.  Ketika kalah, terimalah hasil yang ada, bersyukurlah sudah bisa mengikuti kompetisi itu, dan memberi semangat kelompok agar di kompetisi selanjutnya bisa lebih baik dan jangan lupa beri selamat pada kelompok yang memenangkan. yang terpenting terima hasil apa adanya jangan menyombongkan hasil yang kita dapatkan

5. Hal baik apa saja yang dapat kamu pelajari dari permainan itu? Dari permainan tersebut kita dapat belajar bagaimana bergotong royong dan kerjasama tim. Dengan kerjasama permainan dapat berjalan dengan baik.

Indonesia memiliki banyak permainan tradisional yang sangat menarik. Banyaknya jenis permainan tradisional ini menunjukkan keragaman budaya yang harus kita jaga. Selain memiliki permainan tradisional yang beragam, Indonesia juga memiliki musik tradisional yang beragam. Bunyi yang dihasilkan suatu benda berbeda-beda. Demikian pula dengan bunyi yang dihasilkan oleh alat musik tradisional.

Bagaimana bunyi tersebut bisa sampai ke telinga kita?
Buatlah pertanyaan tentang perambatan bunyi! Diskusikan pertanyaan yang kamu buat dengan kelompokmu, kemudian sampaikan hasilnya di depan kelas. Lakukan percobaan berikut dalam kelompokmu!
Silahakan lihat percobaan perambatan bunyi

Percobaan Perambatan Bunyi

Segala macam bentuk bunyi berasal dari benda yang bergetar. Getaran dari suatu benda akan mengakibatkan udara di sekitarnya bergetar. Getaran tersebut menimbulkan gelombang bunyi di udara. Benda-benda yang bergetar dan menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi. Bunyi dapat merambat melalui benda padat, cair, dan gas. Akan tetapi, bunyi tidak dapat merambat pada ruang hampa.

Bunyi hanya dapat didengar pada frekuensi antara 20 sampai dengan 20.000 Hz yang disebut frekuensi audio atau frekuensi pendengaran manusia. Di bawah frekuensi 20 Hz disebut frekuensi infrasonik. Di atas 20.000 Hz disebut ultrasonik.
Syarat terjadi dan terdengarnya bunyi adalah sebagai berikut.

  1. Ada sumber bunyi (benda yang bergetar).
  2. Ada medium (zat antara untuk merambatnya bunyi).
  3. Ada penerima bunyi yang berada di dekat atau dalam jangkauan sumber bunyi.
    Suara kita dapat terdengar oleh teman dari kaleng yang dihubungkan dengan benang karena gelombang bunyi dari pita suaramu diteruskan oleh benang. Hal ini membuktikan bahwa gelombang bunyi dapat menjalar melalui zat padat.

    Perambatan bunyi
    Bunyi dapat merambat dari sumber bunyi ke tempat lain melalui media. Media tersebut adalah benda gas, cair, dan padat.
  1. Bunyi merambat melalui benda gas Contoh benda gas adalah udara. Jika hujan turun biasanya disertai petir dan kemudian terdengar suara guntur. Suara guntur ini terdengar karena adanya udara. Suara guntur merambat melalui udara sampai telinga kita.
  2. Bunyi merambat melalui benda cair. Jika kamu memukul kaleng di dalam air, maka kamu akan mendengar bunyi kaleng tersebut karena bunyi kaleng tersebut merambat melalui air.
  3. Bunyi merambat melalui benda padat.. Tempelkan telingamu pada tiang/tembok. Minta temanmu untuk mengetuk tiang/tembok tersebut. Kamu akan mendengar bunyi ketukan temanmu. Hal ini karena bunyi merambat melalui benda padat.


Lakukan percobaan berikut dalam kelompokmu!
Percobaan 1
Tujuan: Mengidentifikasi sifat bunyi (merambat) melalui udara.

Alat dan bahan:
Selang plastik (Panjang 2 meter atau lebih)

Langkah kerja:

  1. Pegang salah satu ujung selang dan minta temanmu memegang ujung lainnya.
  2. Dekatkan ujung selang ke telinga.
  3. Minta temanmu berbicara melalui ujung selang yang ia pegang.
  4. Dengarkan dan catat apa yang ia sampaikan. Berikan hasilnya kepada temanmu untuk diperiksa.


Percobaan 2
Tujuan: Mengidentifikasi sifat bunyi (merambat) melalui benda padat.

Alat dan bahan:

  1. Gelas plastik 4 buah
  2. Benang kasur
  3. Paku (gurumu yang akan menggunakannya)

Langkah-langkah:

  1. Buatlah satu lubang kecil dengan ujung paku di tengah dasar gelas plastik.
  2. Potonglah tali kasur sepanjang 2 sampai 3 meter.
  3. Masukkan benang ke dalam gelas plastik melalui lubang kecil.
  4. Buatlah simpul agar tidak lepas.
  5. Berbicaralah dengan temanmu melalui telepon gelas plastik.
  6. Sekarang coba lepaskan benang dari gelas plastik.
  7. Berbicaralah dengan temanmu melalui telepon gelas plastik tanpa benang.
  8. Dengarkan dan catat apa yang ia sampaikan. Berikan hasilnya kepada temanmu untuk diperiksa.


Percobaan 3
Tujuan: Mengidentifikasi sifat bunyi (merambat) melalui benda cair.
Alat dan bahan:

  1. Ember besar
  2. Air
  3. Batu koral
  4. Corong kecil

Langkah kerja:

  1. Isi ember dengan air hingga penuh.
  2. Masukkan corong ke dalam ember hingga bagian bawahnya terendam.
  3. Usahakan corong tidak menempel pada ember.
  4. Minta bantuan temanmu mengetuk salah satu sisi ember dengan menggunakan batu secara perlahan.
  5. Sementara itu dekatkan telingamu pada bagian atas corong.
  6. Dengarkan dan catat hasilnya.

Dari hasil percobaan tadi, isilah tabel berikut!

Percobaan Ke

Media Perambatan Bunyi

Bunyi yang Dihasilkan

Terdengar

Tidak Terdengar

1

Benda Gas Udara

-

2

Benda Padat (Benang)

-

3

Benda Cair (Air)

-


Melalui media apa saja bunyi dapat merambat dan sampai ke telinga kita? Benda Cair Padat, dan Gas
Media atau benda apakah yang digunakan untuk merambatkan bunyi?

Apakah bunyi yang dihasilkan dari setiap media sama? Mengapa? Bunyi yang dihasilkan berbeda sesuai dengan media perambatannya. Benda padat dan cair merupakan penghantar bunyi yang baik daripada udara.

Apa yang dapat kamu simpulkan tentang perambatan bunyi?
Bunyi yang dihasilkan oleh benda berbeda-beda. Benda padat dan cair merupakan penghantar bunyi yang baik daripada udara. Hal ini disebabkan susunan partikel zat padat dan cair lebih rapat daripada susunan partikel udara. Selain jenis medium, faktor yang memengaruhi cepat rambat bunyi adalah suhu medium. Semakin besar (meningkat) suhu medium, maka cepat rambat bunyi akan semakin besar.

Ayo Menulis
Buatlah laporan dari salah satu percobaan yang kamu lakukan!

Nama Percobaan

:

Percobaan Perambatan Bunyi

Tujuan Percobaan

:

Mengidentifikasi sifat bunyi (merambat) melalui benda cair.

Alat-alat

:

Ember besar
Air
Batu koral
Corong kecil

Langkah Kerja

:

  1. Isi ember dengan air hingga penuh.
  2. Masukkan corong ke dalam ember hingga bagian bawahnya terendam.
  3. Usahakan corong tidak menempel pada ember.
  4. Minta bantuan temanmu mengetuk salah satu sisi ember dengan menggunakan batu secara perlahan.
  5. Sementara itu dekatkan telingamu pada bagian atas corong.
  6. Dengarkan dan catat hasilnya.

Hasil Percobaan

;

Batu dibenturkan di udara (di luar air) terdengar pelan, sedangkan batu yang dibunyikan dalam air terdengar lebih eras.
Suara yang dihasilkan oleh kedua batu yang dipukulkan merambat melalui partikel-partikel air. Suara yang dihasilkan lebih pelan jika dipanding di luar air karena partikel air lebih padat.

Kesimpulan

:

Cepat rambat bunyi di air lebih cepat dibandingkan cepat rambat di udara, hal ini karena kepadatan partikel di air dan di udara berbeda (lebih rapat di zat cair)


Ayo Membaca
Sigap Membantu Sesama
Malam itu beberapa warga Kampung Babakan berkumpul di pos jaga. Tiba-tiba terlihat seorang bapak tua yang berjalan pelan. Ia memanggul kardus besar di pundaknya. Oh, rupanya Pak Sammy.
Pak Sammy baru pulang dari kampungnya di Maluku. Sudah dua minggu Pak Sammy pulang ke Maluku. Ia harus menghadiri acara adat di sana. Ia menggunakan kapal laut. Perjalanannya membutuhkan waktu dua sampai tiga hari. Tentu Pak Sammy sangat lelah. Apalagi usianya sudah cukup tua.
Pak Encep menawarkan bantuan untuk membawa kardusnya. Sampai di rumah, Pak Sammy mengeluh kepalanya pusing. Pak Encep memanggil warga yang lain untuk membantu.
Datanglah Pak Made, Pak Udin dan Pak Nur. Mereka dengan cepat membantu Pak Sammy. Pak Made dan Pak Encep membersihkan tempat tidur. Pak Udin mengambilkan menghangatkan air untuk
membuat teh. Pak Nur membeli makanan.

Setelah makan dan meminum teh hangat Pak Sammy beristirahat. Ia senang warga desa membantunya. Di Kampung ini Pak Sammy merasa memiliki keluarga.

Bacalah sekali lagi cerita tersebut dan tulislah gagasan pokok dan gagasan pendukungnya. Gunakan tabel  berikut.

No.

Paraggraf

Gagasan Utama

Gagasan Pendukung

1.

Paragraf 1

Warga kampung berkumpul di pos jaga

Seorang bapak tua berjalan memanggul kardus dipundaknya.

2.

Paragraf 2

Pak Sami baru pulang kampung

Pak Sami pulang ke Maluku untuk menghadiri acara

3.

Paragraf 3

Pak Encep memanggil warga untuk membantu

Pak Sami mengeluh kepalnya pusing karena kelelahan dan usianya yang sudah tua.

4

Paragraf 4

Mereka membantu pak Sami

Pak Made dan Pak Encep membersihkan tempat tidur, Pak Udin menghangatkan air, dan Pak Nur membeli makanan.

4

Paragraf 5

Pak Sami senang memiliki keluarga

Pak Sami meminum teh dan kemudian beristirahat

0 komentar:

Posting Komentar