Rudi,A.Ma.Pd

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 28 Februari 2021

EVALUASI TEMA 4 SD KELAS 4

Evaluasi Tema 4

Berikut ini soal evaluasi tema 4 berbagi pekerjaan
1. Sebutkan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian
dan keseimbangan alam.

Membuang sampah pada tempatnya, mengurangi pemakaian bahanbahan
yang berbahaya bagi lingkungan, menyayangi tumbuhan dan hewan dengan merawatnya dengan baik.


2. Apa yang perlu kamu perhatikan ketika mengomentari sebuah cerita.?
Memperhatikan fakta-fakta yang terlihat dalam cerita sehingga komentar
kita sesuai dengan fakta cerita.

3. Sebutkan 5 pekerjaan yang menghasilkan barang beserta barang yang dihasilkan.

No

Pekerjaan

Barang Yang Dihasilkan

1.

Tukang kayu

Lemari, meja, kursi, pnitu, jendela, tempat tidur, dan barang kerajinan

2.

Penjahit

Baju, celana, sarung

3.

Arsitek

Rumah, jembatan, gedung, bendungan, jalan tol

4.

Koki

Aneka makanan dan minuman

5.

Nelayan

Ikan


4. Sebutkan 5 pekerjaan yang menghasilkan jasa serta pelayanan yang diberikan.

No

Pekerjaan

Pelayanan

1.

Sopir

Mengendarai kendaraan

2.

Kurir

Mengantar barang

3.

Pengasuh

Mengasuh anak

4.

Montir

Memperbaiki kendaraan dan sepeda motor

5.

Dokter

Memberikan pelayanan kesehatan warga masyarakat yang sakit.


5. Jelaskan 3 contoh sikap yang mencerminkan menghargai sumber daya alam.

No

Contoh Sikap

Penjelasan

1.

Mengambil nasi
secukupnya

Apabila kita mengambil nasi berlebihan ketika makan, maka saat kenyang nasi tersebut terbuang sia-sia

2.

Memisahkan sampah
organik dan anorganik

Sampah organik dapat dijadikan pupuk dan sampah anorganik dapat didaur
ulang sehingga tidak mencemari lingkungan sumber daya alam

3.

Merawat tanaman di
lingkungan sekitar

Menjaga keseimbangan dan kelestarian tumbuhan


6. Sebidang tanah mempunyai luas 36 m². Salah satu sisinya berukuran 3 meter. Berapa keliling tanah
tersebut?
Luas tanah = 36 m²
Lebar tanah = 3 meter
Luas tanah = panjang x lebar
36 m² = panjang x 3 m
Panjang = 36 : 3 m
Panjang = 12 meter
Keliling = 2x (panjang + lebar)
= 2x (12 m + 3 m)
= 2x (15 m)
= 30 meter

7. Sebuah bangun datar segi empat mempunyai luas 48 m². Gambarlah kemungkinan bangun tersebut dengan keterangan panjang sisinya pada kolom berikut.




8. Hitunglah luas dan keliling masing-masing bangun tersebut.
Luas bangun A = 12 x 4 = 48 m² ; Keliling bangun A = 2x (12 + 4) = 2x (16) = 32 m
Luas bangun B = 16 x 3 = 48 m² ; Keliling bangun B = 2x (16 + 3) = 2x (19) = 38 m
Luas bangun C = 6 x 8 = 48 m² ; Keliling bangun C = 2x (6 + 8) = 2x (14) = 28 m

9. a. Luas papan tulis = p x l = 3 m x 2 m = 6 m²
    b. Keliling papan tulis = 2x (p + l) = 2x (3 + 2) = 2 x 5 = 10 m

10. Luas segi tiga = 1/2 x a x t
= 1/2x 30 cm x 40 cm
= 60 cm²
Jadi luas kain yang dibutuhkan adalah 4 x 60 = 240 cm²

11. Luas persegi = s x s
= 3 cm x 3 cm
= 9 cm²

Luas persegi panjang = p x l
= 10 cm x 4 cm
= 40 cm²
Luas total = 9 cm² + 40 cm² = 49 cm²
Keliling = 10 cm + 4 cm + 7 cm + 3 cm + 3 cm + 3 cm + 4 cm
Keliling = 34 cm



12. Luas persegi 36 cm² jadi panjang sisi 6 cm.
Luas total 36 x 5 = 180 cm².
Keliling 6 x 12 = 72 cm

matematika 

Luas Segitiga


  1. Ambillah sehelai kertas berbentuk persegi panjang, seperti gambar di atas!
  2.  Lipatlah persegi panjang menurut diagonalnya sehingga menjadi dua bagian yang sama besar. Bangun apa yang dihasilkan? (Segitiga)
  3. Tumpuklah kedua kertas hasil potongannya. Apakah luas keduanya sama besar?(Sama)
  4. Perhatikan kedua bentuk bangun segi tiga ABC dan ADC. Nah, berapa bagiankah segi tiga ABC dari bangun persegi panjang ABCD? (Setengah)

Apa yang bisa kamu simpulkan dari luas segi tiga?
Karena luas segi tiga adalah 1/2 dari luas persegi panjang, maka luas segi tiga.  ABC = luas segi tiga ADC = 1/2 ×(6×2)×1 cm² = 6 cm².
Dalam segitiga dikenal istilah alas dan tinggi. Alas selalu tegak lurus dengan tinggi. Jika L = luas dan a = ukuran alas, t = ukuran tinggi maka.
Maka luas = 1/2 x alas x tinggi

 

JENIS SUMBER DAYA ALAM

Jenis-Jenis Sumber Daya Alam

Indonesia sebagai negara kepulauan sangat kaya akan sumber daya alam. Sumber daya alam merupakan segala sesuatu yang tersedia secara alami dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Jenisjenis sumber daya alam berhubungan erat dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat. Sumber daya alam erat kaitannya dengan lingkungan, baik jenis, manfaat ataupun ketersediaannya di alam.

A. Sumber Daya Alam Menurut Jenisnya
Menurut jenisnya, sumber daya alam terbagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut
.
1. Sumber Daya Alam Hayati

Sumber daya alam hayati berasal dari berbagai makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme.

  1. Sumber daya alam nabati. Sumber daya alam nabati merupakan kekayaan alam yang berasal dari tumbuhan, seperti hutan tropis dan hutan musim.
  2. Sumber daya alam hewani. Sumber daya alam hewani ini tersebar dalam tiga wilayah di Indonesia yaitu Indonesia bagian barat, tengah, dan timur. Ragam hewan di Indonesia bagian barat mengikuti Asia, sedangkan bagian timur mengikuti ragam hewan daerah Australia. Ciri khas keragaman hewan yang asli Indonesia dapat ditemukan di daerah Indonesia bagian Tengah, seperti Komodo dan Anoa.

2. Sumber daya alam nonhayati
Merupakan sumber daya alam selain makhluk hidup, seperti barang tambang diantaranya batu bara, emas, dan timah.

B. Sumber Daya Alam Berdasarkan Manfaatnya
Berdasarkan manfaatnya, sumber daya alam terbagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

  • Sumber daya alam yang menghasilkan bahan baku untuk kebutuhan hidup manusia, seperti hutan, laut, dan tanah.
  • Sumber daya alam penghasil energi. Sumber daya alam ini dapat menghasilkan energi seperti matahari, gelombang laut, dan gas bumi.
  • Sumber daya alam yang dimanfaatkan keindahannya. Alam Indonesia yang indah ini merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan keindahannya dan mendatangkan rasa nyaman saat melihatnya. Panorama alam yang indah ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

C. Sumber daya alam berdasarkan ketersediaannya di alam
Penyebaran sumber daya alam ini tidak merata di seluruh daerah Indonesia. Yang termasuk ke dalam jenis sumber daya alam ini adalah sebagai berikut:

  • Sumber daya alam yang dapat diperbarui. Sumber daya alam ini disebut diperbarui karena apabila habis maka akan dibuat baru kembali, seperti hasil pertanian, kehutanan, dan peternakan. Hutan menghasilkan sumber kekayaan yang berlimpah. Di dalamnya terdapat berbagai jenis tumbuhan yang bermanfaat untuk manusia. Menurut jenis tanamannya, hutan terbagi menjadi hutan homogen dan heterogen. Dalam diskusi, siswa dapat menyebutkan contoh hutan homogen dan heterogen.
  • Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah Sumber Daya Alam yang pembentukannya sangat lama sekali (puluhan juta tahun) dan akan habis lebih cepat apabila kita tidak bisa mengelola dan menjaganya, seperti barang tambang. Barang tambang ini dapat kita bagi menjadi dua, yaitu barang tambang logam dan barang tambang nonlogam. Contoh barang tambang logam adalah timah, bijih besi, tembaga, emas, bauksit, perak, dan mangan. Sedangkan contoh barang tambang nonlogam adalah batu bara, gamping, kaolit, tanah liat, pasir kuarsa, marmer, batu akik, belerang, gas, dan minyak bumi.
  • Sumber daya alam yang kekal. Sumber daya alam ini tidak akan habis dimakan waktu seperti matahari dan angin.

D. Berbagai jenis sumber daya alam dihubungkan dengan teknologi
Sumber daya alam dan teknologi mempunyai hubungan timbal balik dimana keduanya saling membutuhkan. Teknologi memberi pengaruh terhadap eksploitasi sumber daya alam sehingga dapat diolah secara maksimal tanpa merusak habitat yang ada. Misalnya, untuk mengebor sumber daya alam berupa minyak bumi dibutuhkan teknologi yang lebih canggih.

Pemanfaatan teknologi yang maksimal dibutuhkan pula dalam mengelola sumber daya alam seperti kertas dan pembuatan pakaian.

  1. Pengaruh teknologi dalam pembuatan kertas.. Pembuatan kertas akan lebih cepat dibantu dengan teknologi. Pembuatan kertas ini termasuk rumit padahal kertas ini harus diproduksi dalam jumlah yang lebih banyak. Untuk menghasilkan lebih banyak kertas berarti banyak pula kayu yang ditebang. Kayu tersebut diolah menjadi bubur kertas yang akhirnya menjadi kertas. Mengingat hal itu kita harus menekankan pada siswa untuk tidak boros menggunakan kertas agar tidak banyak hutan yang terkena dampaknya.
  2. Sumber daya alam dapat mendukung teknologi menjadi lebih baik. Misalnya, pasir besi digunakan sebagai bahan penyusun pembuat baling-baling kincir angin.
  3. Membuat pakaian.. Membuat pakaian dari bahan sutra tentunya lebih susah jika dibandingkan dengan bahan kapas. Kepompong sutra harus diurai menjadi benang. Dengan teknologi, kepompong-kepompong sutra mudah untuk dijadikan benang sebagai bahan pembuat kain sutra.

E. Berbagai jenis sumber daya alam dihubungkan dengan masyarakat
Wilayah Indonesia yang kaya akan berbagai sumber daya alam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lingkungannya, baik dalam hal lapangan pekerjaan ataupun pendapatan yang dihasilkan dalam suatu pekerjaan tersebut.

Sumber daya alam yang terkandung dalam suatu daerah akan memengaruhi masyarakat yang ada di dalamnya. Sumber daya alam itu tersebar mulai dari dataran tinggi sampai dataran rendah. Hal ini memberikan karakteristik yang berbeda dalam masyarakat yang ada di daerah pegunungan dengan masyarakat yang ada di daerah pantai.

F. Manfaaat Sumber Daya Alam
Indonesia adalah negara yang kaya dengan sumber daya alam. Sumber daya alam Indonesia sangat berlimpah, baik dalam bentuk sumber daya alam hayati ataupun nonhayati. Sumber daya alam dapat kita manfaatkan untuk kesejahteraan umat manusia. Peningkatan kesejahteraan manusia dan kemajuan teknologi tentu saja tidak terlepas dari kemampuan manusia dalam mengeksploitasi sumber daya alam. Akan tetapi, manusia harus selalu ingat bahwa eksploitasi sumber daya alam harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

1. Sumber Daya Alam dan Ekonomi Setempat
Berikut ini adalah beberapa jenis sumber daya alam yang dapat kita manfaatkan.

a. Sumber Daya Alam Hayati
Sumber daya alam hayati terdiri atas hewan dan tumbuhan. Hewan dapat digunakan sebagai bahan makanan sumber protein bagi manusia. Bahan makanan yang dapat dihasilkan oleh hewan di antaranya daging, telur, susu, dan madu. Bagian tubuh hewan yang juga dapat kita manfaatkan adalah kulit, yang banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan sepatu dan tas

b. Sumber Daya Alam Nonhayati
Sumber daya alam nonhayati contohnya adalah bahan tambang dan minyak bumi. Pada umumnya, bahan tambang ataupun minyak bumi harus melalui pengolahan terlebih dahulu sebelum digunakan. Sumber daya alam berupa bahan tambang yang banyak terkandung di Indonesia dimanfaatkan secara maksimal dengan berwawasan lingkungan.

Berikut ini adalah beberapa bahan tambang yang bermanfaat di wilayah Indonesia.

  1. Batu bara. Batu bara merupakan bahan tambang nonlogam yang dimanfaatkan untuk bahan bakar pembangkit listrik, bahan bakar industri, bahan bakar kereta api, dan banyak manfaat lain untuk memenuhi kebutuhan manusia. Batu bara di Indonesia dapat di temukan di daerah Ombilin (Sawahlunto, Sumatera Barat), Bukit Asam (Tanjung Enim, Sumatera Selatan), dan Kota Baru (Pulau Laut, Kalimantan Selatan).
  2. Bauksit merupakan bahan tambang logam yang dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan aluminium. Aluminium ini digunakan untuk membuat peralatan rumah tangga dan sebagai bahan untuk kerangka badan pesawat terbang. Lokasi penghasil bauksit di Indonesia adalah di Pulau Bintan (Riau) dan Singkawang (Kalimantan Barat).
  3. Bijih besi dimanfaatkan untuk campuran semen dan industri logam besi. Sedangkan besi dimanfaatkan untuk membuat jembatan, bahan bangunan, dan industri mesin. Lokasi di Indonesia yang banyak terkandung bijih besi dan besi adalah Cilacap (Jawa Tengah) dan Cilegon (Banten).
  4. Emas dan perak merupakan bahan tambang logam yang bermanfaat sebagai perhiasan yang harganya tak ternilai dan sebagai cadangan kekayaan negara. Lokasi yang banyak mengandung tambang emas dan perak, yaitu Cikotok (Banten), Jampang (Jawa Barat), Martapura (Kalimantan Selatan), dan Bolaang Mongondow (Sulawesi Utara).
  5. Mangan. Bahan tambang nonlogam ini bermanfaat untuk melapisi besi agar terlihat seperti baja dan digunakan untuk bahan batu baterai. Wilayah Indonesia yang mengandung mangan, yaitu Kliripan (Yogyakarta), dan Karang Bolong.
  6. Minyak bumi dan gas merupakan minyak bumi yang banyak dipakai oleh hampir sebagian besar penduduk di Indonesia. Manfaat dari minyak bumi ini adalah sebagai bahan bakar yang banyak membantu manusia dalam kehidupan sehari-sehari dan bahan bakar industri. Lokasi minyak bumi di wilayah Indonesia berada di Sorong (Papua), Pulau Seram (Kepulauan Maluku), Cepu (Jawa Tengah), Plaju, dan Sungai Gerong (Sumatera Selatan). Sedangkan LPG terdapat di wilayah Arun (Aceh) dan Bontang (Kalimantan Timur).
  7. Tembaga merupakan bahan tambang logam yang bermanfaat untuk bahan pembuat kawat listrik mengingat tembaga merupakan penghantar panas yang baik. Manfaat lainnya adalah untuk bahan perunggu. Wilayah Indonesia yang mengandung tembaga, yaitu Tembagapura (Papua), Cikotok (Jawa Barat), dan Tirtomoyo (Jawa Tengah).
  8. Timah merupakan bahan tambang logam yang bermanfaat sebagai pelindung kabel listrik, pipa air minum, dan peralatan rumah tangga. Wilayah yang mengandung timah yaitu daerah Pulau Singkep dan Bangka Belitung.

G. Sumber Daya Alam dan Upaya pelestarian
Berikut ini adalah beberapa upaya untuk melestarikan sumber daya alam.

  1. Pemanfaatan SDA perlu dibarengi dengan penghematan sumber daya itu sendiri. Terlebih lagi untuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Penghematan dilakukan agar kelangsungan tersedianya sumber daya alam barlangsung dalam waktu yang lama. 
  2. Pemanfaatan sumber daya alam sebagai tempat untuk melindungi hewan-hewan yang hampir punah adalah salah satu langkah yang sangat penting, seperti halnya perlindungan terhadap komodo dan badak bercula satu di Ujung Kulon.
  3. Pemeliharaan akan aset yang tak ternilai harganya sangat penting dilakukan untuk kelangsungan hidup generasi berikutnya. Hutan produksi yang ada harus dijaga dari penebangan liar dan kebakaran hutan. Penebangan harus dilakukan dengan cara tebang pilih agar pohon yang berusia muda tidak rusak. Pemeliharaan hewan-hewan yang hampir punah dilakukan dengan menempatkannya dalam suaka margasatwa.

H. Usaha Pelestarian SDA (Sumber Daya Alam)
Eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan tanpa disertai tanggung jawab untuk menjaga kelestarian alam akan berdampak buruk terhadap kehidupan manusia. Beberapa dampak buruk dari eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan adalah:

  1. Terjadinya disfungsi hutan sebagai paru-paru dunia dan sumber resapan air akibat penggundulan hutan. Penggundulan hutan juga dapat mengakibatkan bencana kekeringan, banjir, dan tanah longsor.
  2. Terjadinya pencemaran lingkungan akibat penggunaan bahan bakar yang tinggi. Penggunaan bahan bakar seperti minyak bumi dan batu bara menimbulkan polusi udara yang cukup tinggi yang dapat membahayakan kesehatan makhluk hidup dan keseimbangan alam.
  3. Terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan air akibat penggunaan bahan peledak dalam mengeksploitasi ikan dan terumbu karang di lautan. Selain membunuh ikan-ikan besar untuk kebutuhan konsumsi, penggunaan bahan peledak juga turut memusnahkan ikan-ikan kecil.
  4. Terjadinya kerusakan tanah akibat eksploitasi tanah yang tidak diikuti dengan peremajaan atau perawatan.

Beberapa usaha yang dapat dilakukan oleh manusia dalam melestarikan sumber daya alam adalah sebagai berikut.

  1. Melakukan reboisasi atau penghijauan terhadap daerah atau hutan yang gundul.
  2. Penebangan hutan juga harus melalui prosedur yang benar, misalnya dengan memilih pohon yang sudah tua, dan membiarkan tanaman yang masih muda.
  3. Tidak meninggalkan titik-titik api saat meninggalkan hutan, misalnya setelah kita mengadakan kegiatan kemah di kawasan hutan. 
  4. Penghijauan juga perlu dilakukan di daerah aliran sungai agar tidak terjadi erosi yang menimbulkan pendangkalan daerah aliran sungai.
  5. Penghijauan juga dapat dilakukan di daerah perkotaan, yaitu dengan menanam pohon sebanyak-banyaknya
  6. Penggunaan bahan bakar minyak sebagai sumber polusi udara juga harus dikurangi semaksimal mungkin.
  7. Mencegah terjadinya pencemaran air dapat dilakukan dengan tidak membuang sampah atau limbah industri ke sungai, dan mencegah terjadinya kebocoran minyak di daerah pertambangan lepas pantai.

I. Peta Persebaran Sumber Daya Alam
Persebaran Sumber Daya Alam Hayati

  1. Sektor Pertanian. Persebaran hasil produksi pertanian yang ada di Indonesia terdapat di Pulau Jawa, Sumatra, Bali, Lombok, Sulawesi, dan Kalimantan. 
  2. Hasil dari sektor perkebunan yang umum di Indonesia, di antaranya karet, kelapa sawit, dan kopi. Hasil perkebunan itu banyak diusahakan di Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan, Bengkulu, dan Sulawesi.
  3. Indonesia memiliki hutan yang sangat luas dan terdapat di pulau-pulau besar, seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
  4. Sektor peternakan, juga menyebar di seluruh wilayah Indonesia. Begitu juga dengan perikanan, mengingat wilayah kita yang terdiri atas pulau-pulau

2. Persebaran Sumber Daya Alam Nonhayati

  1. Minyak Bumi. Daerah-daerah penghasil minyak bumi di Indonesia, yaitu sebagai berikut. Pulau Jawa: Cepu, Cirebon, dan Wonokromo. Pulau Sumatera: Palembang (Sungai Gerong dan Sungai Plaju) dan Jambi (Dumai) Pulau Kalimantan: Pulau Tarakan, Pulau Bunyu, Kutai, dan Balikpapan Pulau Irian: Sorong
  2. Gas alam biasanya dijual dalam bentuk cair. Gas alam cair diproduksi di Arun dan Badak, Provinsi Aceh. Gas alam cair ini sebagian diekspor, antara lain ke Jepang.
  3. Daerah tambang batu bara di Indonesia, di antaranya sebagai berikut:  Ombilin dekat Sawahlunto (Sumatera Barat), Bukit Asam dekat Tanjung Enim (Sumatera Selatan), Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan (Pulau Laut/Sebuku), Jambi, Riau, Aceh, dan Papua
  4. Wilayah di Indonesia yang merupakan penghasil tanah liat, di antaranya di dataran rendah Pulau Jawa dan Sumatera.
  5. Kaolin terbentuk dari pelapukan batu-batuan granit. Batuan ini banyak terdapat di daerah sekitar pegunungan di Sumatera.
  6. Wilayah yang banyak mengandung batu kapur di Indonesia, di antaranya Pegunungan Seribu dan Pegunungan Kendeng.
  7. Wilayah yang banyak mengandung pasir kuarsa di Indonesia, di antaranya di Banda Aceh, Bangka, Belitung, dan Bengkulu.
  8. Wilayah yang banyak mengandung pasir besi di Indonesia, di antaranya Pantai Cilacap, Jawa Tengah.
  9. Wilayah yang banyak mengandung marmer di Indonesia, di antaranya Trenggalek, Jawa Timur dan daerah Bayat, Jawa Tengah.Batu Akik/Batu Aji
  10. Keberadaan batu akik hampir merata di seluruh wilayah Indonesia, karena banyak terdapat di daerah pegunungan dan di sekitar aliran sungai.
  11. Wilayah yang banyak mengandung bauksit di Indonesia, di antaranya Pulau Bintan dan Riau.
  12. Wilayah yang banyak mengandung timah di Indonesia, di antaranya Pulau Bangka, Belitung, dan Singkep yang menghasilkan lebih dari 20% produksi timah putih dunia.
  13. Wilayah yang banyak mengandung nikel di Indonesia, di antaranya di sekitar Danau Matana, Danau Towuti, dan Kolaka (Sulawesi Selatan).
  14. Wilayah yang banyak mengandung tembaga di Indonesia, di antaranya di Tirtomoyo dan Wonogiri (Jawa Tengah), Muara Sipeng (Sulawesi), dan Tembagapura (Papua).
  15. Wilayah yang banyak mengandung emas dan perak di Indonesia, di antaranya sebagai berikut. Tembagapura di Papua (Irian Jaya) Batu Hijau di Nusa Tenggara Barat Tasikmalaya dan Jampang di Jawa Barat Simao di Bengkulu, Logos di Riau, dan Meulaboh di Nangroe Aceh Darusalam
  16. Wilayah yang banyak mengandung belerang di Indonesia, di antaranya terdapat di kawasan Gunung Talaga Bodas, Garut-Jawa Barat, dan di kawah gunung berapi, seperti di Dieng (Jawa Tengah).
  17. Wilayah yang banyak mengandung mangan di Indonesia, di antaranya di Kliripan (Daerah Istimewa Yogyakarta), Pulau Doi (Halmahera), dan Karang Nunggal, dan Tasikmalaya-Jawa Barat.

J. Hubungan Sumber Daya Alam dengan Keragaman Sosial Budaya dan Mata Pencaharian

  1. Di dataran tinggi, sumber daya alam yang dihasilkan berupa kayu, teh, berbagai sayuran dan buah-buahan, serta daun-daunan. Sumber daya alam tersebut dapat diolah menjadi berbagai macam benda yang dibutuhkan masyarakat.
  2. Di dataran rendah, terdapat pantai dan laut, sehingga sumber daya alam yang dihasilkan, antara lain ikan, terumbu karang, dan garam. Sumber daya alam tersebut berpengaruh terhadap peralatan dan perlengkapan hidup masyarakatnya.

 

Bilangan Pangkat Dua dan Akar Pangkat Dua

Bilangan Pangkat Dua dan Akar Pangkat Dua

Bilangan Pangkat Dua (Kuadrat)

Adalah bilangan yang memiliki angka dua di atas bilangannya.

Contoh:

42, 52, 62 dan bilangan lain yang serupa.

Cara menyelesaikannya adalah cukup dengan mengalikan bilangan yang dipangkatkan dengan bilangan itu sendiri sebanyak pangkatnya.

Contoh soal:

42 = 4 x 4 = 16

62 = 6 x 6 = 36

 

Akar Pangkat Dua (Akar Kuadrat)

Akar kuadrat adalah lawan dari suatu bilangan kuadrat atau bilangan pangkat dua.

Misalnya kita ingin mencari akar dari 36 itu artinya kita harus mencari bilangan berapa yang kalau dikuadratkan menghasilkan 36.

Jadi, hasilnya adalah 6 karena 62 = 6 x 6 = 36.

 

Operasi Matematika yang Terkait dengan Pangkat Dua

Ada empat operasi hitung yang menggunakan kuadrat, yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

Contoh:

Penjumlahan ~> 82 + 22 = 64 + 4 = 68 

Pengurangan ~> 82 - 22 = 64 - 4 = 60

Perkalian ~> 82 x 22 = 64 x 4 = 256

Pembagian ~> 82 : 22 = 64 : 4 = 32

Perlu diingat, saat ada operasi hitung campuran kita harus mendahulukan terlebih dahulu perkalian dan pembagian, ya!

Contoh soal:

32 + 82 : 22 =

9 + 64 : 4 =

9 + 16 = 25

Bisa dilihat di sini, kita harus membagi 82 dengan 22 baru menjumlahkannya dengan 32.

 

Soal

1.  Sebidang tanah berbentuk persegi dengan panjang sisi 17 m. Berapa m² luas
tanah tersebut?

Jawab:

Diketahui: Panjang sisi adalah 17 m

Untuk mengetahui luasnya kita bisa menghitung dengan cara sisi x sisi atau sisi2.

 

Cara menghitung:

Luas Tanah ~> 172 = 17 x 17 = 289

Jadi, luas tanah itu adalah 289 meter persegi (m²).

 

2. Sebuah baki berbentuk persegi luasnya 784 cm². Berapa cm panjang sisi baki
tersebut?

Jawab: 

Diketahui: Luas baki adalah 784 cm².

Untuk mengetahui panjang sisi persegi kita harus mencari akar kuadrat dari 784.

Cara menghitung:

Luas persegi ~> sisi x sisi atau sisiartinya kita harus mencari bilangan yang kalau dipangkatkan menghasilkan 784.

√784 = ?

√784 = 28

Jadi panjang sisi baki adalah 28 cm

 

3. 242 + 18- √676 x √196 = ?

Jawab:

242 + 18- √676 x √196 = 

576 + 324 - 26 x 14

576 + 324 - 364 = 536

Menentukan KPK ( Kelipatan Persekutuan terkecil )

Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)

Kelipatan Bilangan
Kelipatan suatu bilangan merupakan bilangan-bilangan hasil penjumlahan dengan bilangan yang sama secara terus menerus atau hasil perkalian bilangan tersebut dengan bilangan asli.

Kita telah mengenal operasi hitung penjumlahan dan perkalian bilangan. Operasi-operasi hitung yang telah dipelajari tersebut sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menguasai operasi hitung juga bermanfaat untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya. Operasi hitung tersebut harus benar-benar dipahami karena akan digunakan dalam mempelajari kelipatan dan faktor bilangan.

1. Menentukan Kelipatan Suatu Bilangan
Menentukan kelipatan suatu bilangan dapat dilakukan dengan menggunakan garis bilangan seperti di bawah ini.



Bilangan loncat 2 yang ditunjukkan tanda panah pada garis bilangan di atas. 2, 4, 6, 8, 10, dan seterusnya. Dari manakah bilangan-bilangan tersebut diperoleh? Mari kita selidiki bersamasama.
2 = 2 = 1 x 2
4 = 2 + 2 = 2 x 2
6 = 4 + 2 = 2 + 2 + 2 = 3 x 2
8 = 6 + 2 = 2 + 2 + 2 + 2 = 4 x 2
10 = 8 + 2 = 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 5 x 2 dan seterusnya

Ternyata bilangan-bilangan tersebut diperoleh dengan menambahkan 2 dari bilangan sebelumnya atau mengalikan 2 dengan bilangan 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya. Bilangan-bilangan seperti ini disebut bilangan kelipatan 2. Dengan cara yang sama dapat kita cari bilangan kelipatan 5 sebagai berikut.
5 x 1 = 5
5 x 2 = 10
5 x 3 = 15
5 x 4 = 20
5 x 5 = 25
dan seterusnya Jadi, kelipatan 5 adalah 5, 10, 15, 20, 25, dan seterusnya.

Perhatikan garis bilangan di bawah ini.



Bilangan-bilangan kelipatan 2 adalah 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24, …
Bilangan-bilangan kelipatan 3 adalah 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, …
Bilangan-bilangan yang sama dari kelipatan kedua bilangan tersebut adalah 6, 12, 18, 24, …
Bilangan-bilangan 6, 12, 18, 24, … disebut kelipatan persekutuan dari 2 dan 3.

Mari kita cari kelipatan persekutuan dari bilangan 4 dan 6.
Kelipatan 4 adalah 4, 8, 12 , 16, 20, 24 , 28, 32, 36 , 40, 48 …
Kelipatan 6 adalah 6, 12 , 18, 24 , 30, 36 , 42, 48 , 54, 60, …
Kelipatan persekutuan dari 4 dan 6 adalah 12, 24, 36, 48, …

Berapakah kelipatan persekutuan dari 4 dan 6 yang paling kecil? Bilangan itulah yang disebut KPK dari 4 dan 6. Jadi, diperoleh KPK dari 4 dan 6 adalah 12.

KPK dari 12 dan 15 adalah:
Kelipatan 12: 12, 24, 36, 48, 60, 72, 84, 96, 108, 120, 132, ...
Kelipatan 15: 15, 30, 45, 60, 75, 90, 105, 120, 135, 150, 165, ...
Kelipatan dari 12 dan 15 yang sama diatas adalah 60, 120, dan seterusnya.
Karena kita mencari yang terkecil, maka KPK dari 12 dan 15 adalah 60.

Apabila angka yang akan dicari KPKnya besar, maka cara diatas sulit dipakai. Ada cara yang lebih mudah lagi dibandingkan cara di atas, yaitu dengan cara menggunakan faktorisasi prima.

Misalkan yang ingin dicari faktorisasi primanya angka 60. Nah, kita cari bilangan prima terkecil yang bisa membagi angka 60. Bilangan prima terkecil yang bisa membagi 60 adalah 2. Lalu bagilah 60 dengan 2. Didapatkan angka 30. Lalu cari bilangan prima terkecil yang bisa membagi angka 30, yaitu 2. Lalu bagi 30 dengan 2. Didapatkan 15. Begitu terus, sampai angkanya tidak bisa dibagi lagi dengan bilangan prima apapun. Hal ini dapat dijelaskan dengan gambar di bawah ini.



Kemudian kumpulkan semua bilangan primanya, yaitu 2, 2, 3, dan 5. Apabila ada bilangan yang sama, jadikan dalam bentuk pangkat. Ada 2 buah angka 2. Jadi 2².
Jadi, faktorisasi prima dari 60 adalah 2² x 3 x 5.
Untuk mencari KPKnya, kalikan semua bilangan, lalu apabila ada bilangan yang sama, cari yang pangkatnya lebih tinggi.

Contoh: KPK 30 dan 36.
30 = 2 x 3 x 5
36 = 2² x 3²
Karena ada 2 buah angka 2 dan 3, cari yang pangkatnya lebih tinggi. Dalam
hal ini adalah 2² dan 3². Jadi KPK dari 30 dan 36 adalah 2² x 3² x 5 = 4 x 9 x 5 = 180

Menentukan KPK juga dapat dilakukan dengan cara tabel yaitu mencari faktorisasi prima dari bilangan yang dicari KPKnya.

Contoh:
1. Tentukan KPK dari bilangan 16 dan 40

16

40

2

8

20

2

4

10

2

2

5

2

1

5

5

1

1

KPK = 2 X 2 X 2 X 2 X 5
= 24 X 5 = 80

2. Tentukan KPK dari bilangan 36 dan 64

36

54

2

18

27

2

9

27

3

3

9

3

1

3

3

1

1

KPK = 2 X 2 X 3 X 3 X 3
= 2² X 33 = 108

3. Tentukan KPK dari bilangan 10, 15 dan 25

10

15

25

2

5

15

25

3

5

5

25

5

1

1

5

5

1

1

5

KPK = 2 X 3 X 5 X 5
= 2 X 3 X 5² = 150

Belajar KPK dengan Bermain Lompat Kodok
Belajar KPK dapat juga dilakukan dengan kegiatan permainan seperti di bawah ini.

Alat dan bahan

1.   Kertas warna merah dan kuning

2.  Spidol

3.   Selotip

4.  Gunting

5.   Batu

Langkah Permainan


1.   Guru membuat angka dari 120 pada potongan kertas warna merah dan kuning.

2.  Kertas angka-angka tersebut ditempelkan pada lantai yang bertegel secara berurutan sehingga membentuk petakan angka. Kertas merah di sebelah kanan dan kertas kuning di sebelah kiri.

3.   Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok, kelompok merah dan kelompok kuning.

4.  Kelompok merah akan melewati petak-petak angka pada kertas merah, dan kelompok kuning akan melewati petak- petak angka pada kertas kuning.

5.   Siswa menjadi kodok-kodok yang harus melompati angka-angka tersebut. Setiap kodok mempunyai kemampuan melompat yang berbeda-beda. Ditunjukan dengan angka yang tertulis pada kertas yang di tempel di dada siswa.

6.  Perwakilan siswa kelompok merah dan kuning mulai melompat pada jalur masing-masing.

7.   Siswa yang melompat meninggalkan jejak pada petak yang diinjaknya dengan batu.

8.  Pertemuan pertama jejak (batu) kodok merah dan kuning adalah KPK.