RANGKUMAN TEMA 5
SUBTEMA 2 PAHLAWANKU
KEBANGGAANKU
PEMBELAJARAN 5
Ayo Membaca
Nama asli Ki Hajar Dewantara adalah Raden Mas Suwardi Suryaningrat. Beliau lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889.
Raden Mas Suwardi Suryaningrat menamatkan pendidikan dasar di Yogyakarta dan sempat melanjutkan pendidikannya di Stovia. Stovia adalah sekolah kedokteran di Jakarta yang didirikan khusus untuk orang Indonesia. Kemampuannya berbahasa Belanda digunakannya untuk menuliskan kritikankritikan terhadap pemerintah Belanda.
Pada tanggal 3 Juli 1922, Ki Hajar Dewantara mendirikan Perguruan Taman Siswa, yaitu sekolah nasional pertama bagi rakyat Indonesia. Taman Siswa merupakan bentuk nyata perjuangan melawan penjajah karena beliau yakin bahwa pendidikan akan membantu mencapai tujuan yaitu kemerdekaan bangsa.
Jasa Ki Hajar Dewantara sangatlah besar dalam dunia pendidikan. Beliau
mendapat gelar ‘Bapak Pendidikan Nasional’ dan tanggal lahirnya, 2 Mei,
diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Tulis pertanyaan
berdasarkan teks di samping!
1.
Siapa nama asli Ki Hajar Dewantara?
2. Apa
nama perguruan yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara?
3.
Mengapa Perguruan Taman Siswa menjadi bentuk nyata perjuangan melawan penjajah?
4.
Mengapa Ki Hajar Dewantara dijuluki sebagai Bapak Pendidikan Nasional?
Mintalah temanmu
menjawab pertanyaan tersebut!
Berdasarkan teks,
jawablah pertanyaan berikut !
Apa jasa Ki Hajar
Dewantara bagi bangsa Indonesia?
Jasa Ki Hajar Dewantara bagi bangsa Indonesia adalah ajarannya, yakni Tut Wuri Handayani (di belakang memberi dorongan), Ing Madya Mangun Karsa (di tengah menciptakan peluang untuk berprakarsa), Ing Ngarsa Sung Tulada (di depan memberi teladan) akan selalu menjadi dasar pendidikan di Indonesia.
Mengapa Ki Hajar
Dewantara dikenal sebagai Bapak Pendidikan?
Karena Ki Hajar Dewantara mendirikan Taman Siswa. Taman Siswa sangat menekankan pendidikan rasa kebangsaan kepada peserta didik agar mereka mencintai bangsa dan tanah air dan berjuang untuk memperoleh kemerdekaan.
Dapatkah kamu
bayangkan, apa yang akan terjadi dengan Indonesia jika tidak ada Ki Hajar
Dewantara?
Dapat.
Jika tidak ada Ki Hajar Dewantara maka bangsa Indonesia akan terus dijajah dan
dimanfaatkan oleh para penjajah.
Sikap apa yang bisa
kita contoh dari Ki Hajar Dewantara?
Sikap
yang bisa kita contoh dari Ki Hajar Dewantara adalah semangat berjuang dan
memiliki keinginan yang tinggi untuk memajukan pendidikan.
Ayo Bernyanyi
Setelah kamu berlatih menyanyikan notasi dan lirik lagu Maju Tak Gentar,
sekarang saatnya kamu menampilkan lagu tersebut di depan kelas secara
berkelompok.
Sebelum kamu tampil, perhatikan arahan dari guru tentang kriteria
menyanyikan lagu dengan baik.
Ajukan pertanyaan kepada guru jika ada hal-hal yang belum kamu
pahami.
Ketika kelompok lain tampil,
LIRIK LAGU MAJU TAK GENTAR
Maju tak gentar
Membela yang benar
Maju tak gentar
Hak kita diserang
Maju serentak
Mengusir penyerang
Maju serentak
Tentu kita kita menang
Reff :
Bergerak bergerak
Serentak menerkam
Menerjang terjang tak gentar
Tak gentar tak gentar
Menyerang menyerang
Majulah majulah menang
kamu dapat membuat
catatan tentang penampilan mereka dalam berbagai aspek, misalnya tinggi rendah
nada, tempo, kekompakan, serta ekspresi.
Seperti
:
Tinggi
rendah nada pada lagu maju tak gentar yaitu termasuk Tangga Nada Diatonis
Mayor.
Tangga
Nada Diatonis Mayor merupakan Tangga Nada yang mempunyai jarak antar nadanya 1
(satu) dan ½ (setengah).
Ciri-ciri
tangga nada Diatonis Mayor adalah :
-
Bersemangat dan berapi-api
-
Mempunyai pola interval : 1, 1, 1/2, 1, 1, 1, 1/2
-
Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do = C
-
Bersifat riang gembira
Birama
yang digunakan yaitu 4/4.
Kekompakan
: Bagus
Ekspresi
: Bagus
Salah satu nilai kepahlawanan adalah selalu memperhatikan dan belajar dari
lingkungan sekitar mereka. Sikap tersebut perlu diteladani oleh seorang
pelajar. Ayo, belajar lebih lanjut tentang garis.
Ayo Berlatih
Amati gambar berikut.
Tulis penjelasan tentang kabel-kabel pada tiang listrik tersebut sehubungan dengan pelajaran garis dan sinar yang telah kamu pelajari sebelumnya
Penjelasan
Kabel-kabel pada tiang listrik dibuat sedikit kendor karena pada siang hari sinar matahari akan membuat kabel-kabel listrik itu memuai. Lalu, pada malam hari kabel-kabel itu akan menyusut.
Diskusikan penjelasanmu secara berpasangan dengan temanmu.
Apa yang terjadi jika
kabel-kabel tersebut saling berpotongan?
Jika kabel-kabel saling berpotongan maka tidak bisa mengalirkan listrik.
Perhatikan pula gambar
berikut. Apakah kamu menemukan garis sejajar dan garis berpotongan pada gambar
tersebut?
Jelaskan jawabanmu!
ya,saya sudah menemukan garis sejajar dan garis berpotongan
Apakah kamu menemukan
sudut akibat pertemuan garis-garis tersebut? Sudut apa saja yang kamu temukan?
Jelaskan jawabanmu!
ya,karena
setiap bentuk sudut memiliki besaran
Gambarlah pertemuan
garis yang membentuk sudut pada kertas berpetak berikut. Tukarkan gambar yang
kamu buat dengan temanmu. Minta temanmu menjelaskan tentang garis dan sudut
yang terbentuk akibat pertemuan garis tersebut!
Presentasikan hasil pekerjaanmu dalam kelompok!
Ayo Renungkan
Materi pelajaran
bagian mana yang sudah kamu pahami dengan baik? Jelaskan!
menentukan jenis sudut garis di gambar
Bagian mana yang belum
kamu pahami?
Proses listrik itu berjalan
Apakah materi tersebut
bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari?
Menurut
saya setiap pelajaran yang kita pelajari setiap hari sangat bermanfaat, Manfaat
tersebut dapat kita rasakan sekarang atau di masa depan kelak
Bagaimana perasaanmu
selama belajar?
Senang
dan membuat saya lebih giat belajar saya suka belajar dan mendapatkan ilmu
baru.
Apakah ada materi lain
yang ingin kamu ketahui?
Hal
yang ingin saya ketahui lebih lanjut tentang materi yang dipelajari adalah
sebagai berikut.
Apa
dampak belajar tentang materi ini ?
Bagaiamana
belajar yang baik dan benar?
Kerja Sama dengan
Orang Tua
Ceritakan kepada orang
tuamu tentang perjuangan KI Hajar Dewantara. Minta orang tuamu menuliskan
komentar tentang ceritamu!
Menurut
orangtua Perjuangan Ki Hajar Dewantara diantaranya
Bidang Pendidikan
Ki
Hadjar Dewantara mendirikan Perguruan Taman Siswa, pada 3 Juli 1922.
Bidang Pers
Beliau
menerbitkan sebuah brosur dan majalah "Wasita" (1928-1931),
selanjutnya menerbitkan majalah "Pusara" (1931). Di samping kedua
majalah tersebut, Ki Hadjar Dewantara menerbitkan Majalah "Keluarga"
dan "Keluarga Putera" (1936).
Bidang Kesenian
Ki Hadjar
Dewantara mengarang buku method atau notasi nyanyian daerah Jawa "Sari
Swara", yang diterbitkan tahun 1930 oleh JB. Wolters.
0 komentar:
Posting Komentar