Rudi,A.Ma.Pd

Minggu, 30 Agustus 2020

Kelas IV Tema 1 Subtema 2 Pembelajaran 6

                                                   RANGKUMAN MATERI KELAS 4 SD

TEMA 1 SUBTEMA 2 PEMBELAJARAN 6

Pembelajaran 6 Tema 1 Subtema 2 Kebersamaan Dalam Keberagaman

Udin, Edo, dan Beni merupakan sahabat dekat. Mereka berasal dari latar belakang budaya yang berbeda-beda. Mereka juga memeluk keyakinan yang berbeda pula. Udin beragama Islam, Edo beragama Katolik, sedangkan Beni beragama Kristen.

Perbedaan budaya dan agama bukanlah merupakan penghalang bagi mereka untuk bekerja sama. Mereka saling bahu-membahu mengerjakan tugas atau pekerjaan yang harus dikerjakan bersam-asama.

Pada peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang lalu, Udin, Edo, dan Beni mewakili kelasnya dalam perlombaan bakiak beregu. Sebelum berlomba mereka bersama-sama mendiskusikan dan merancang strategi agar mereka dapat meraih prestasi dalam lomba tersebut. Mereka pun secara bersama-sama menunjukkan usaha terbaik ketika lomba berlangsung. Alhasil, tim mereka meraih juara dalam lomba tersebut.

Jawab pertanyaan berikut.
1. Bagaimana pendapatmu tentang persahabatan Udin, Edo, dan Beni?
Udin, Edo, dan Beni tetap bersahabat walaupun berbeda keyakinan dan budayanya. Hal tersebut menunjukkan bahwa perbedaan latar belakang bukan halangan untuk bekerjasama.

2. Apakah kamu pernah mempunyai pengalaman bekerja sama dengan teman-teman yang berbeda agama? Pernah, karena dalam satu sekolah latar belakang agama dan budaya kami berbeda-beda.

Jika pernah, ceritakan secara tertulis. Jika belum pernah, tuliskan sikapmu jika suatu hari mempunyai kesempatan bekerja sama dengan teman yang berbeda agama. Menurut saya perbedaan sebaiknya dijadikan sebagai kekayaan dan bukan sebagai penghalang.

3. Apa yang dapat kamu pelajari dari cerita di atas? Perbedaan latar belakang baik budaya maupun agama bukan merupakan penghalang untuk bekerjasama, justru dengan latar belakang yang berbeda kami menjadi semakin lengkap dan saling melengkapi.

Ayo Mencoba
Kamu akan mengikuti lomba bakiak secara berkelompok. Apakah kamu masih ingat tentang gerak dasar yang diperlukan dalam bermain bakiak? Diskusikan dan peragakan secara berpasangan gerak dasar tersebut. Perhatikan kembali cara guru memperagakan gerakan dasar yang diperlukan dalam bermain bakiak.

Indonesia kaya akan keragaman permainan tradisional yang menarik dan menantang. Bakiak atau Terompah Bakuak berasal dari Sumatera Barat, adalah salah satu jenis permainan tradisional Indonesia yang memerlukan kerja sama dan kekompakan para pemainnya. Dengan melakukan permainan Bakiak, diharapkan siswa akan semakin terlatih dalam melakukan kerja sama dan kekompakan.




Keterampilan lokomotor yang akan dilatih dalam permainan Bakiak adalah Jalan. Siswa diharapkan berjalan dengan sikap tubuh tegak serta mengayunkan kaki dengan tegas dan bertenaga.

Jumlah pemain Bakiak paling sedikit 3 hingga 10 pemain. Karena semakin banyak anggota yang memainkan sepasang Bakiak, maka tingkat kesulitan akan semakin tinggi dan memerlukan kerjasama dan kekompakan yang semakin tinggi pula.

Sebelum berlomba, berdiskusilah dengan anggota kelompokmu untuk menentukan strategi dan gerak dasar yang harus diterapkan agar kelompokmu bisa memenangkan pertandingan. Tulislah hasil diskusimu.
Untuk bermain bakiak diperlukan kerjasama anggota tim dan kekompakan gerak. Selain itu juga dibutuhkan keterampilan berjalan dan mengayunkan kaki dengan bertenaga.

Ayo Berdiskusi
Setelah selesai mengikuti lomba, silakan berdiskusi kembali dengan kelompokmu tentang kerja sama yang telah dilakukan. Tuliskan hasilnya pada kolom berikut!
Kerjasama yang kami lakukan dalam permainan bakiak dapat berjalan dengan baik karena masing-masing anggota dapat melakukan gerak dengan kompak.

Ayo Menulis
Kamu masih ingat tentang cerita ‘Perbedaan Bukanlah Penghalang’?


Perbedaan Bukanlah Penghalang
Tidak seperti biasa, hari Minggu ini sekolah terlihat ramai. Hari itu, semua siswa diminta datang ke sekolah untuk menghias kelas masing-masing. Hari Senin akan diadakan lomba menyambut hari kemerdekaan. Bapak kepala sekolah berpesan, tiap kelas harus terlihat unik dengan kreasi anak-anak. Udin dan teman-teman sekelasnya juga datang ke sekolah. Pembagian tugas membuat hiasan telah dilakukan Udin dan teman-teman di hari Jumat yang lalu. Menghias kelas merupakan tanggung jawab bersama.

Pagi-pagi hampir semua siswa di kelas Udin sudah hadir. Hanya Edo dan Martha yang belum terlihat. Edo dan Martha sudah meminta izin pada teman-temannya untuk hadir terlambat. Mereka harus pergi ke Sekolah Minggu di gereja untuk melakukan ibadah pagi. Udin dan teman-teman lainnya tidak keberatan. Sebelum ke sekolah, Udin dan Siti mampir ke rumah Edo, lalu ke rumah Martha untuk mengambil bahan dan hiasan kelas yang telah disiapkan.

Edo dan Martha. Udin dan teman-teman memahami bahwa hari Minggu pagi merupakan waktu ibadah bagi Edo dan Martha yang beragama Kristen Protestan. Perbedaan waktu dan cara beribadah tidak menghalangi niat kerja sama mereka.

Siang hari sekolah semakin ramai. Kelas-kelas sudah terlihat indah dan semarak dengan hiasan merah putih buatan siswa sekelas. Begitu pun kelas Udin. Edo dan Martha juga sudah terlihat di antara mereka. Selesai ibadah pagi di gereja Edo dan Martha menyusul datang ke sekolah. Senang sekali Udin dan teman-teman berbagi tugas. Ada yang menggunting kertas, ada yang naik ke atas meja untuk menggantung lampion kertas, ada juga yang menghias pintu dengan pita kertas merah putih. Lelah tidak terasa. Ketika tiba waktu sholat Zuhur, Udin, Siti, serta teman-teman lain yang beragama Islam menjalankan ibadahnya. Edo, Martha, Dayu serta beberapa teman lain yang tidak menjalankan ibadah sholat melanjutkan pekerjaan menghias kelas.

Menjelang sore, pekerjaan sudah selesai. Kelas Udin sudah terlihat semarak. Walaupun berbeda-beda, bekerja sama selalu menyenangkan. Perbedaan tidak menjadi penghalang untuk bekerja sama.

Apa hal penting yang kamu ketahui dari cerita tersebut? Diskusikan dengan teman secara berpasangan. Setelah itu, buatlah ringkasan tentang cerita tersebut.

Sebelum membuat ringkasan, perhatikan langkah-langkah membuat ringkasan berikut.

Cara Membuat Ringkasan
1. Membaca Naskah Asli

  1. Membaca naskah asli sekali atau dua kali, kalau perlu berulang kali hingga kamu paham.
  2. Mengetahui kesan umum (inti) tulisan.
  3. Mengetahui maksud dan sudut pandangan penulis naskah asli.

2. Mencatat Gagasan Utama

  1. Membaca tulisan bagian demi bagian sambil mencatat gagasan pokok.
  2. Menggunakan gagasan pokok yang untuk menyusun ringkasan.

3. Gunakan Kalimat Baru

  1. Menggunakan kesan umum (inti) untuk membuat ringkasan.
  2. Menyesuaikan urutan isi dengan naskah asli.
  3. Menggunakan kalimat baru dalam ringkasan.
  4. Menggambarkan tulisan asli dalam kalimat baru.

4. Ketentuan Tambahan

  1. Menyusun ringkasan dalam kalimat tunggal.
  2. Meringkas kalimat menjadi frasa, frasa menjadi kata.

Baca kembali cerita ‘Perbedaan Bukanlah Penghalang’. Kemudian, buatlah ringkasan pada bagan berikut.

Menghias kelas dalam rangka menyambut hari kemerdekaan merupakan tanggungjawab bersama seperti yang ditunjukan oleh Edo, Udin, dan Martha. Pada hari Minggu sekolah ramai oleh siswa yang sedang menghias kelas. Mereka berbagi tugas.  Siswa semua hadir pada pagi hari. Edo dan Martha terlambat karena harus ke gereja pada hari minggu. Teman yang lain tidak keberatan, Udin dan Siti pun mengambil bahan hiasan yang telah disiapkan. Mereka tidak keberatan Edo dan Martha minta ijin karena hari Minggu merupakan waktu beribadah bagi umat Kristen.

Siang hari sekolah semakin ramai oleh hiasan yang dibuat anak-anak. Mereka berbagi tugas sesuai bagianya masing-masing. Ketika waktu Dzuhur tiba Udin dan Siti menjalankan ibadahnya, teman yang lain tidak keberatan. Perbedaan bukan penghalang kerjasama diantara mereka. Kelas terlihat semarak dan mereka merasa senang.

0 komentar:

Posting Komentar