Rangkuman Materi Tema 3 Kelas 4 SD
Subtema 1 Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku
Pembelajaran 2
Ayo Berdiskusi
Setiap hari Beni,
Adik, dan kedua orang tuanya selalu makan malam bersama. Di keluarga Beni semua
orang diberi kesempatan untuk mengambil nasi sendiri. Ibu Beni selalu berpesan,
ambil secukupnya.
Adik Beni, sering
tidak menghabiskan nasinya. Alasannya karena ia sudah kenyang. Sering kali Ibu
mengingatkannya. Namun, adik Beni belum juga mau menghabiskannya.
Berbeda dengan
adiknya, Beni selalu menghabiskan makanannya. Dia selalu mengambil secukupnya
Diskusikan dengan
kelompokmu.
1. Apa yang
dilakukan adik Beni terhadap makanannya? Jelaskan alasanmu.
Jawaban:Adik Beni belum mau
menghabiskan nasinya ketika makan.
2. Apa yang dilakukan
Beni terhadap makanannya? Jelaskan alasanmu.
Jawaban:Beni selalu menghabiskan
makanannya karena dia mengambil makanan secukupnya saja.
3. Manakah yang
menurutmu telah bersikap bijak terhadap makanan? Beni atau adiknya? Jelaskan
alasanmu.
Jawaban:Menurut saya sikap Beni lebih
bijak dibanding adiknya karena kita tidak boleh menyia-nyiakan makanan, ambilah
makanan secukupnya saja jangan berlebihan.
4. Ketika adik Beni
membuang makanan, siapa saja yang dia rugikan? Jelaskan alasanmu.
Jawaban:Pihak yang dirugikan adalah
ayah dan ibu yang telah berusaha mencari dan menyediakan makanan tersebut untuk
anak-anaknya. Pihak lain yang dirugikan adalah para petani karena mereka dengan
susah payah menanam padi sampai menjadi beras.
5. Ketika adik Beni
makan malam, apakah dia sudah mendapatkan haknya? Jelaskan alasanmu.
Jawaban:Sebagai seorang anak berhak
mendapatkan makanan dari kedua orang tuanya.
6. Ketika adik Beni
membuang makanannya, apakah dia sudah melaksanakan kewajibannya? Jelaskan
alasanmu.
Jawaban:Ketika adik Beni membuang
makanan berati dia belum melaksanakan kewajibannya. Seharusnya kita bijak dalam
memanfaatkan makanan.
7. Ketika Beni
menghabiskan makanannya, apakah dia sudah melaksanakan kewajibannya? Jelaskan
alasanmu.
Jawaban:Ketika Beni menghabiskan
makananya berarti Beni telah melaksanakan kewajibannya, kita tidak boleh
menyia-nyiakan makanan kta harus bijak memanfaatkan makanan.
Tanaman
mempunyai banyak manfaat untuk manusia. Selain untuk makanan, tanaman juga
menghasilkan oksigen. Kita berhak menikmati manfaat dari tanaman. Namun, kita
juga wajib untuk bijak menggunakannya. Salah satu cara bijak dalam menikmati
manfaat dari tanaman adalah dengan tidak membuang-buang makanan. Bayangkan
kalau semua orang seperti adik Beni, berapa banyak nasi yang terbuang sia-sia
setiap hari? Berapa banyak sumber daya alam dan energi yang terbuang setiap
hari? Bagaimana dengan kamu? Sudahkah kamu memanfaatkan makananmu dengan baik?
Berpikirlah
Sebelum Kamu Membuangnya.
Perhatikan gambar
berikut.
Berdasarkan
gambar di atas diskusikan.
Bijak memanfaatkan
tumbuhan berarti kita menghematnya, tidak membuang-buangnya, tidak mengambil
secara berlebih dan tidak merusaknya. Ketika kita tidak memanfaatkan tumbuhan
dengan baik berarti kita sudah mengambil hak orang lain untuk menikmati
lingkungan yang nyaman. Sekarang, lihatlah dirimu. Apakah kamu sudah
memanfaatkan tumbuhan dengan bijak.
Mengambil makanan
secukupnya adalah hal yang bijak yang bisa dilakukan untuk menghemat makanan.
Kamu berkewajiban menghemat makanan.
Ayo
Berlatih
Tahukah kamu bahwa diperkirakan 1,3 miliar ton makanan hilang atau dibuang setiap tahunnya. Fakta dari PBB. Diperkirakan 1,3 miliar ton adalah bilangan taksiran. Sekarang, bagaimana cara menaksirkan bilangan desimal?
Untuk menaksirkan bilangan desimal kamu bisa membulatkannya. Caranya hampir sama dengan kamu membulatkan bilangan bulat.
Diskusikan dengan temanmu, cara membulatkan bilangan
desimal.
Jika bilangan desimal setelah koma lebih dari 5, maka
dibulatkan ke atas Jika bilangan desimal setelah koma kurang dari 5, maka
dibulatkan ke bawah
Buatlah contoh soalnya!
Misalkan bulatkan nilai 5,3
Lebih dekat kemanakah bilang 5,3? Ke 5,0 atau 6,0? Jelaskan.
Bilangan 5,3 lebih dekat ke 5,0 daripada ke 6,0
sehingga 5,3 dibulatkan menjadi 5,0
Letakkan bilangan 5,23 ke garis bilangan berikut
Lebih dekat ke manakah bilang 5,23? Ke 5,20 atau 5,30?
Jelaskan? Bilangan 5,23 lebih dekat ke 5,20 daripada ke 5,30 maka 5,23
dibulatkan menjadi 5,20.
Siti dan teman-temannya melakukan observasi untuk
mengukur tinggi tanaman di sekitarnya. Berikut adalah data yang Siti temukan.
Temukan bilangan-bilangan desimal di sekitarmu. Lalu mintalah temanmu untuk membulatkannya.
Panjang sebuah meja adalah 1, 25 meter. Berapa panjang
meja jika dibulatkan ke persepuluhan terdekat? Panjang
meja jika dibulatkan ke persepuluhan terdekat menjadi 1, 3 m angka dibelakang
koma 0,25 lebih dekat ke 0,30.
Ayo Mengamati
Bagaimana cara melakukakan pembulatan bilangan desimal
ke bilangan bulat?
Bagaimana cara melakukan pembulatan bilangan desimal
ke persepuluh?
Bagaimana cara melakukan pembulatan bilangan desimal
ke perseratus?
Bagaimana cara melakukan pembulatan bilangan desimal?
Apa manfaat pembulatan bilangan desimal?
Manfaat membulatkan bilangan pecahan desimal adalah
untuk mempermudah dalam proses pengerjaan hitung bilangan pecahan desimal.
Bagaimana pembulatan membantumu memecahkan
masalah?
Dengan pembulatan pecahan desimal pengerjaan hitung
menjadi lebih mudah walaupun hasilnya tidak seakurat bilangan asalnya.
Ayo
Berkreasi
Membuat Kolase
Saatnya kamu
berkreasi membuat kolase dari tumbuhan yang ada di sekitarmu. Apa itu kolase?
Kolase merupakan karya seni tempel pada permukaan gambar. Amatilah kolase berikut.
Sekarang, diskusikan dengan kelompokmu bagaimana
teknik membuat kolase.
Buatlah kolase dari tumbuhan yang ada di sekitarmu.
Bahan :
daun-daun, batang tumbuhan, dan lem.
Alat : Gunting
Langkah-langkah:
Add caption |
- Buatlah sketsa gambar yang kamu sukai (atau kamu bisa minta sketsa gambar kupu- kupu kepada gurumu).
- Aturlah daun-daun atau batang tumbuhan menutupi sketsa gambarmu
Add caption |
- Perhatikan ukuran, perpaduan warna, dan
bentuknya.
- Tempelkan daun atau batang tumbuhan kering pada
kertas gambarmu dengan menggunakan lem. Tempel dengan rapi.
Add caption |
- Pajanglah karya seni dari tumbuhan kering
buatanmu.
0 komentar:
Posting Komentar