RANGKUMAN TEMA 5
SUBTEMA 3 SIKAP
KEPAHLAWANAN
PEMBELAJARAN 3
Ayo Berlatih
Sebelum belajar tentang sikap kepemimpinan, kamu akan belajar bersama guru olahragamu. Kamu sudah belajar tentang memar, luka, dan lepuh.
Kamu juga sudah paham cara mengobati memar, luka, dan lepuh. Sekarang, kamu bersama temantemanmu akan mempraktikkan lagi cara menangani ketiga jenis cedera tersebut. Setelah selesai berpraktik, kamu dan gurumu dapat melakukan refleksi bersama.
Langkah mana yang
sudah dapat kamu lakukan dengan baik?
Sudah, dengan panduan cara mengobati memar luka dan melepuh. tetap di dampingi orang yang ahli dibidangnya.
Langkah mana yang
belum dapat kamu lakukan dengan baik?
langkah mengobati memar, luka, dan lepuh sesuai dengan panduan dan aturan.
Tuliskan rencanamu
untuk lebih meningkatkan keterampilanmu dalam mengobati memar, cedera luka dan
lepuh.
belajar
kepada seseorang yang lebih berpengalaman dan panduan yang lebih lengkap dan
benar.
Ayo Membaca
Masih ingatkah kamu dengan perjuangan para tokoh pada masa kerajaan Hindu,
Buddha, Islam, dan masa penjajahan? Bagaimana sikap kepahlawanan yang mereka
miliki?
Bagaimana pengaruh sikap kepahlawanan mereka terhadap masyarakat di
sekitarmu?
Ayo, kita buat urutan atau lini masa perjuangan dan sikap kepahlawanan mereka!
Apa yang dapat kamu
temukan tentang sikap kepahlawanan dari masa ke masa?
sikap
kepahlawanan dari masa ke masa yaitu
tentang
tantangan
Bertanggung
jawab
Mementingkan
kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi
Berjuang tanpa kenal lelah
Apakah ada persamaan
dan perbedaannya?
Persamaan:
sama-sama berani melawan apapun yang merugikan masyarakat baik dari penjajahan
ataupun dari kelompok perompak.
Perbedaan: Memiliki kebijakan yang berbeda serta fokus dalam pembangunan sesuai kebutuhan zaman.
Sikap kepahlawanan bisa kamu temukan di lingkunganmu. Kamu bisa belajar
tentang sikap kepahlawanan dari kisah seorang penjaga pintu perlintasan kereta
api.
Isilah tabel berikut.
Diskusikanlah tabelmu
dengan teman kelompokmu.
Yang aku ketahui tentang sikap |
Yang ingin aku ketahui lebih lanjut |
Penjaga kereta
api adalah orang yang |
Sikap
kepahlawanan dari penjaga pintu kereta api |
Untuk menambah pengetahuanmu tentang sikap kepahlawanan dari penjaga pintu
kereta api, bacalah teks berikut dalam hati!
Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Gimin tinggal di Desa Lemah Abang, Karawang. Pekerjaannya sangat mulia. Banyak orang yang telah ia selamatkan. Namun demikian, banyak orang yang tidak peduli terhadap pekerjaan yang ia lakukan. Tidak ada ucapan terima kasih yang diberikan kepadanya. Pendapatannya sangat kecil dan tentunya kurang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Jam istirahatnya tidak menentu. Bahkan suatu saat, ia tidak bisa menikmati makan siangnya karena tiba-tiba ada pekerjaan yang harus ia lakukan. Hari raya pun terkadang ia harus masuk bekerja. Namun, Gimin tetap berusaha untuk bekerja sepenuh hati. Gimin sangat mencintai pekerjaannya. Ia sudah melakukan pekerjaannya hampir 30 tahun lamanya. Apa sebenarnya pekerjaan Gimin? Mengapa ia sangat senang dengan pekerjaannya?
Gimin adalah seorang penjaga pintu perlintasan kereta api. Ia sangat bangga dengan pekerjaan yang ia lakukan karena ia bisa menyelamatkan banyak orang, mulai dari pejalan kaki, pengguna sepeda motor, penumpang mobil atau pengguna kendaraan lainnya. Panas terik atau guyuran air hujan tidak pernah ia pedulikan. Begitu juga dengan suara bising kendaraan. Ia tidak pernah terganggu dengan semua itu. Bahkan, umpatan dari mereka yang marah karena Gimin menutup pintu rel pun ia abaikan. Di dalam pikirannya yang ada hanyalah usaha untuk menyelamatkan orang-orang.
Menjadi penjaga pintu perlintasan kereta api yang bertanggung jawab adalah salah satu cerminan sikap kepahlawanan.
Jawablah rasa ingin tahumu pada kolom sebelah kanan tabel. Kamu dapat
mengisinya berdasarkan teks yang sudah kamu baca atau berdasarkan hasil
diskusimu dengan teman kelompokmu serta jawaban dari gurumu.
Tulislah semua informasi yang ada pada tempat yang sudah disediakan.
Seorang penjaga pintu rel kereta api dalam bacaan adalah Gimin. Gimin bertugas menjaga rel kereta api menyelamatkan banyak orang, mulai dari pejalan kaki, pengguna sepeda motor, penumpang mobil atau pengguna kendaraan lainnya
Tanpa adanya petugas jaga pak Gimin dan teman-teman tentunya keadaan lalu lintas akan menjadi kacau dan mungkin sering terjadi kecelakaan.
Sebagai penjaga pintu rel kereta api sikap kepahlawanan Pak Gimin adalah bekerja keras dan pantang menyerah, dan bekerja dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keahliannya.
Pekerjaan pak Gimin sebagai penjaga pintu rel kereta menjaga keselamatan orang lain dengan mengatur perlintasan rel kereta api. Beliau tetap sabar walaupun umpatan, hujan dan terik matahari tak pernah ia pedulikan, keselamatan pengguna jalan adalah yang terpenting.
Ayo Membaca
Sikap kepahlawanan pun dimiliki oleh mereka yang bekerja di kapal
selam.Mereka menjaga perairan Indonesia tetap terjaga dari gangguan orang-orang
yang tidak bertanggung jawab.
Biasanya kapal selam menggunakan sebuah ‘jendela’ yang membantunya melihat keadaan
sekeliling. Jendela ini berfungsi seperti mata pengintip.‘Jendela’ pada kapal
selam ini disebut periskop.
Periskop bisa kita buat secara sederhana dengan menggunakan bahan-bahan yang ada. Kamu juga bisa berkreasi untuk menghias periskop yang kamu buat.
Ayo, membuat periskop bersama teman dan gurumu!
Alat dan bahan:
1. Kardus bekas
2. Gunting
3. Cermin datar 2 buah dengan ukuran yang sama
4. Lem/selotip
5. Busur derajat
6. Kertas biasa atau kertas koran atau kertas pembungkus kado.
Prosedur Pembuatan
Cara Membuatnya
Bagi kardus bekas menjadi
lima bagian.
Empat bagian sama besar
dengan ukuran masing-masing 30 cm x 6 cm. Satu bagian lagi berukuran 30 cm x 2
cm.
Buat 2 lubang persegi panjang
pada bagian B dan D.
Buat kotak berukuran 6 cm x 6
cm pada setiap ujung bagian A dan C. Gunakanlah pensil untuk menggambarnya.
Setelah itu, buat garis diagonal pada dua kotak tersebut, potonglah persegi
panjang kecil membentuk sudut 45 derajat pada dua sisi yang lain.
Selipkan cermin datar pada
celah bersudut dan rekatkan dengan selotip.Salah satu cermin menghadap ke atas
dan yang lainnya menghadap ke bawah.
Gunakan periskopmu untuk
melihat benda-benda di sekitarmu!
• Amati gambar cara kerja priskop berikut ini
Setelah melakukan
percobaan membuat perioskop, jawablah pertanyaanpertanyaan berikut!
1. Apa yang kamu
temukan dalam percobaan ini?
Saya menemukan bahwa dalam pembuatan Priskop menerapkan sifat cahaya yang berupa pemantulan. Cahaya dari atas objek yang ditangkap oleh suatu cermin, kemudian dipantulkan menuju mata pengamat.
2. Bagaimana bayangan
yang dihasilkan periskop?
Sifat-sifat
bayangan yang di bentuk oleh cermin datar adalah :
Jarak
bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.
Ukuran
(besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran benda.
Bayangan
tegak seperti bendanya.
Kenampakan
bayangan berlawanan dengan benda. Misalnya tangan kirimu akan menjadi tangan
kanan bayanganmu.
Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya, bayangan dapat dilihat dalam cermin, tetapi tidak dapat ditangkap oleh layar.
3. Apa kesimpulan yang
kamu peroleh tentang percobaan ini?
Prinsip kerja periskop adalah membentuk bayangan dengan melakukan pemantulan pada kedua cermin datar yang dipasang sejajar dan diposisikan miring agar mengarah ke mata pengamat lalu pemantulan tersebut diteruskan ke pengamat.
4. Di manakah prinsip
kerja periskop ini kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari?
Prinsip periskop bisa ditemukan pada teropong kapal selam dan tank tentara.
Buatlah laporan percobaanmu.
Laporan Kegiatan Percobaan |
|
Nama percobaan: |
Percobaan
Periskop Sederhana |
Tujuan
percobaan: |
Membuktikan
bahwa sifat cahaya dapat dipantulkan |
Alat-alat yang
dibutuhkan: |
Kardus bekas |
Langkah kerja: |
|
Kesimpulan |
Berdasarkan hasil pengamatan pada periskop sederhana yang telah dibuat
cahaya yang memantul dari objek cermin pada bagian atas periskop. Karena
sudut cermin ini, maka cahaya dipantulkan kembali pada cermin bagian bawah
periskop. Maka di cermin bagian bawah akan terlihat bayangan objek yang ada
di balik penghalang. |
Udin sangat senang bisa membuat periskop. Udin sangat berterima kasih
kepada gurunya. Udin menyebut gurunya sebagai Pahlawan.
Ayo Renungkan
Apa yang kamu pelajari
hari ini?
perjuangan para tokoh pada masa kerajaan Hindu, Buddha, Islam, dan masa penjajahan dan prinsip kerja periskop dengan percobaan.
Apa yang ingin kamu
ketahui lebih lanjut tentang pembelajaran hari ini?
Belajar prinsip periskop dengan alat sederhana dan modern.
Apakah kamu sudah
bersikap baik kepada gurumu?
Sudah
Renungan Bagi kita
semua
Bersamaan
dengan berkembangnya zaman, kini sikap dan perilaku peserta didik/murid
terhadap gurunya juga turut berubah. Adanya perubahan ini karena dampak dari
globalisasi itu sendiri. Cara menghormati guru dengan menunduk saat melewati di
depannya dan berkata dengan baik terhadap guru sudah dianggap kuno. Kini, para
murid generasi 4.0 cenderung menganggap guru sebagai teman sejawatnya, sehingga
sikap murid kepada guru juga kurang diperhatikan.
Kerjasama
dengan orang tua
Ceritakan kepada orang tuamu ciri-ciri memar, cedera luka, dan lepuh serta
penanganannya. Kamu bisa mempraktikkan cara-cara mengobati memar, luka, dan
lepuh bersama mereka.
Ceritakan hasil
praktik bersama orang tuamu kepada temanmu di sekolah!
hasil
praktik bersama orang tuamu : hasilnya sesuai harapan
Menerapkan cara-cara mengobati memar, luka, dan
lepuh dengan benar.
Cedera olahraga (sport
injury) yaitu segala macam cedera yang timbul, baik pada waktu
latihan maupun pada waktu berolahraga (pertandingan) ataupun sesudah
pertandingan”. Biasanya cara yang efektif dalam mengatasi cedera adalah dengan
memahami beberapa jenis cedera dan mengenalai bagaimana tubuh kita memberi
respon terhadap cedera tersebut.
Menurut Bahr (2003)
secara umum macam-macam cedera yang mungkin terjadi adalah: cedera memar, cedera ligamentum, cedera pada otot dan tendo,
perdarahan pada kulit, dan pingsan. Struktur jaringan di dalam tubuh yang
sering terlibat dalam cedera olahraga adalah: otot, tendo, tulang, persendian
termasuk tulang rawan, ligamen, dan fasia.
Memar adalah keadaan cedera yang terjadi pada jaringan ikat dibawah kulit.
Memar biasanya diakibatkan oleh benturan atau pukulan pada kulit. Jaringan di
bawah permukaan kulit rusak dan pembuluh darah kecil pecah, sehingga darah dan
cairan seluler merembes ke jaringan sekitarnya. Memar ini menimbulkan daerah
kebiru-biruan atau kehitaman pada kulit.
Penanganan Cedera
Memar anatara lain
Kompres dengan es selama 12-24 jam untuk menghentikan pendarahan kapiler.
Istirahat untuk mencegah cedera lebih lanjut dan mempercepat pemulihan
jaringanjaringan lunak yang rusak.
Hindari benturan di daerah cedera pada saat latihan maupun pertandingan berikutnya..
Luka didefinisikan sebagai suatu ketidaksinambungan dari kulit dan jaringan dibawahnya yang
mengakibatkan pendarahan yang kemudian dapat mengalami infeksi. Seluruh tubuh
mempunyai kemungkinan besar untuk mengalami luka, karena setiap perenang akan
melakukan kontak langsung pada saat latihan dan bisa juga luka karena peralatan
yang dipakai.
Penanganan Luka antara
lain sebagai berikut
Luka dibersihkan dari kotoran dengan jalan dicuci
dengan hidrogen peroksida bersifat antiseptik (membunuh bibit penyakit), detol
atau betadine, PK (kalium permangat) ataupun dengan sabun.
Setelah luka dikeringkan lalu diberikan obat-obatan
yang mengandung antiseptik dan bersifat mengeringkan luka, misalnya: obat
merah, yodium tingtur, larutan betadine pekat. Apabila luka robek lebih dari
1cm, sebaiknya dijahit.
Apabila lepuhnya robek, kulit dipotong kemudian dibersihkan dan dibebat dengan bahan yang tidak melekat. Apabila lepuh utuh dan tidak mudah robek luka langsung dibersihkan dan dibebat dengan bahan yang tidak melekat.
Lepuh merupakan
gelembung bendalir pada atas kulit, yang biasanya disebabkan oleh tindak balas terhadap kesan kebakaran, kerengasan kulit,
jangkitan atau geseran kasar. Kebanyakkan lepuh dipenuhi dengan bendalir yang
dipanggil sebagai serum atau plasma. Walau bagaimanapun, lepuh juga boleh
dipenuhi dengan darah (dikenali sebagai lepuh darah) atau nanah (jika ia
dijangkiti).
Penanganan lepuh
antara lain sebagai berikut.
Dinginkan bagian yang lepuh dengan air bersih.
Bersihkan dan keringkan bagian yang lepuh.
Balut longgar dengan perban.
Jangan mengompres luka bakar dengan es karena dapat merusak kulit dan
memperburuk cedera.
0 komentar:
Posting Komentar